Text
Terampil menulis di sekolah dasar : model pengembangan pembelajaran menulis di sekolah dasar, dalam pendekatan konstruktivisme dan tematik terpadu
Bibliografi : hlm. 281-288
Daftar isi
Bab I. Terampil menulis di sekolah dasar
Bab II. Acuan teoretik dan pengajuan konseptual
Bab III. Implementasi pembelajaran menulis narasi dalam penelitian tindakan
Bab IV. Implementasi tindakan dalam proses pembelajaran menulis di kelas tinggi sekolah dasar
Bab V. Pembelajaran menulis di sekolah dasar
Bab VI. Pelaksanaan tindakan pembelajaran menulis dengan pendekatan konstruktivisme
Bab VII. Simpulan, implikasi, dan saran
Abstrak
Keterampilan berbahasa dapat dikuasai melalui praktik dan latihan secara berkesinambungan dimulai sedini mungkin, yakni dari kelas awal sekolah dasar. Keterampilan menulis adalah ciri orang terpelajar. Dalam kurikulum sekolah dasar 2006, pembelajaran bahasa Indonesia meliputi 4 (empat) aspek, yakni : keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Kondisi di lapangan menunjukkan banyak siswa sekolah dasar yang menyenangi pelajaran bercerita, namun masih belum aktif atau berani menceritakan lagi di depan teman-temannya.
Kajian dalam buku ini berfokus pada uraian pembelajaran menulis lanjut di sekolah dasar. Proses pembelajaran menulis lanjut di kelas 3, 4, maupun kelas 5 masih kurang mendapat perhatian. Banyak siswa yang pandai bercerita secara lisan, namun kurang pandai menuangkan cerita ke dalam bentuk tulisan. Untuk membina keterampilan menulis siswa sekolah dasar dapat diawali dengan membuat narasi. Narasi merupakan bentuk tulisan berupa cerita. Cerita adalah bentuk yang paling disukai semua orang.
Bab pertama membahas tentang latar belakang, kondisi pembelajaran di sekolah dasar, pentingnya pembinaan keterampilan menulis, dan manfaat penelitian dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Dalam bab kedua mengutarakan teori-teori yang menunjang pembahasan tentang dampat dari pembelajaran melalui pendekatan konstruktivisme terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa sekolah dasar. Teori-teori yang dimaksud antara lain keterampilan menulis, karangan narasi, pendekatan pembelajaran, dan pendekatan konstruktivisme.
Pada bab ketiga akan diuraikan tentang bagaimana merencanakan sebuah tindakan di kelas yang bertitik tolak dari masalah nyata yang dihadapi di lapangan (di kelas), bagaimana cara memperbaiki masalah tersebut dalam proses pembelajaran, dan menguji sejauh mana dampak dari pelaksanaan yang dilakukan. Bab ke-empat membahas tentang implementasi tindakan dalam proses pembelajaran menulis, metode dan desain intervensi tindakan,subjek penelitian, tahapan intervensi tindakan, hasil intervensi tindakan yang diharapkan, data dan sumber data, instrumen pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
Bab kelima akan dipaparkan data yang dikumpulkan selama penelitian tentang pembelajaran menulis di sekolah dasar. Deskripsi data ini disajikan dua bagian, yaitu cara meningkatkan keterampilan menulis narasi dengan pendekatan konstruktivisme dan peningkatan keterampilan menulis narasi. Bab ke-enam memberikan informasi tentang penerapan pendekatan atau strategi maupun metode yang berdampak positif dalam meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas tinggi sekolah dasar khususnya, dan proses pembelajaran di sekolah dasar pada umumnya.
Bab terakhir menguraikan tiga hal penting berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi kesimpulan, implikasi dan saran terhadap pelaksanaan pembelajaran menulis di kelas tinggi sekolah dasar.
0000164796 | 372.62 Sal t | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
0000158515 | Perpustakaan Pusat | Tersedia | |
0000160965 | 372.62 Sal t | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
0000163315 | 372.62 Sal t | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
0000162364 | 372.62 Sal t | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain