No image available for this title

Text

Fundamentalisme agama: perspektif sosial terhadap fenomena fundamentalisme agama



Fundamentalisme Agama merupakan salah satu fenomena global yang mewarnai awal abad 21. Pada awal sejarahnyanya funda- mentalisme dikenal sebagai salah satu gerakan Kristen Protestan di Amerika, namun kini istilah fundamentalisme digunakan untuk menyebut/menamai bangkitnya suatu ideologi tertentu yang muncul di berbagai belahan dunia. Banyak penelitian seputar gerakan fundamentalisme dilakukan untuk mempelajari dan memahami apa itu fundamentalisme, bagaimana awal kebangkitannya, karakteristiknya, keterkaitannya dengan budaya kekerasan, serta kaitannya dengan modernitas. Penelitian tentang fundamentalisme selama ini menunjukkan adanya beberapa temuan dan kemajuan dalam kajian ilmu sosial-humaniora, meski demikian tidak menutup kemungkinan masih terdapat problem konseptualisasi tentang fundamentalisme agama. Fundamentalisme agama muncul di tengah-tengah masyarakat sejak akhir abad ke 19 dan awal abad ke-20. Orang-orang yang mempelajari fundamentalisme agama melihatnya sebagai respon terhadap masyarakat modern.
Kata Kunci: fundamentalisme, fenomena sosial, modernitas, sektarianisme.

Abstract
Fundamentalism in religion is a global phenomenon occuring in early 21 century. Historically, fundamentalism is known as a movement of Protestant Christian in America, yet the definition of fundamentalism is used to name and to call an arising of any ideology that arises in any hemisphere of the world. Many researches about fundamentalism are conducted to discover and to understand what the fundamentalism is, how it arises, its characteristic, its connections to tradition of violence, and its relation with modernity. Researches about fundamentalism show so far that there is new finding and progress in the research of socio-humanity, but it is putting a lid any possibilites to any existing problem of conceptualization about religious fundamentalism. Religious fundamentalism has been prevalent in society since its beginnings in the late 19th- and early 20th-century. People today who study religious fundamentalism see it as a response to modern society.
Keywords: Fundamentalism, social phenomenon, modernity, sectarianism


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
Kontemplasi
No. Panggil
Rak Agama Kontemplasi/1-2/8-9/2011-2013
Penerbit Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tulungagung : Tulungagung.,
Deskripsi Fisik
9(1) Juni 2012 : 161-182 (Rak Agama)
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
0216-6399
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol 9 No. 1 Juni 2012
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this