Keadilan merupakan salah satu tema abadi dalam filsafat,Khususnya filsafat sosial. Hal ini dikarenakan keadilan merupakan salah satu tali penjalin ataupun tiang penopang utama bagi tegaknya suatu komunitas.Sekaligus, keadilan merupakan motif utama yang melatari banyak konflik dan perjuangan sosial.Namun jawaban atas apa dan bagaimana persisnya keadilan itu memiliki banyk sisi. Dalam artikel ini, para penulis mencoba untuk menyelidiki keadilan secara fenomenologis dan dialektis.Keadialan dilihat pertama-tama sebagai suatu pengalaman manusiawi yang konkrit dan bukan sekedar rumusan konseptual.lalu keadilan diperhadapkan dengan nilai-nilai lain yang terelasi dengan nya,yaitu kesejahteraan,kebebasan dan kesetaraan.Sebagai hasil dari penyelidikan kami, pendekatan egalitarianisme merupakan pendekatan yang paling memadai utnuk memahami dan menegakan keadilan dalam realitas.

Justice is one of the perennial themes in philosophy,especially social philosophy. Justice has this status due to its role as a,main knot or main pole for a society. Justice is also a main motive of many social conflict or social struggle.However, answering of what justice is and how it could be implemented ,has many facets.IN this article, the authors used phenomenological and dialectical approach, we try to investigate justice mainly as a real phenomenon experienced by human being and not just as amere abstraction.Then we disccus its relation with other ideas such as prosperity liberty and equality Asthe result of our investigation,egalitarianism is considered as the most adequate approach to figure out what justice is and how to bring in into a realization.