Identitas Indonesia sebagai negara agraris mulai luntur.Tidak sedikit petani tradisional beralih pekerjaaan kesektor industri sehingga berdampak pada pola perilaku masyarakat terhadap lingkungan serta mengikis pengetahuan dn keterampilan dalam tata cara bertani tradisional. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini terutama untuk mendokumentasikan salah satu budaya daerah yang merupakan akar dari budaya indonesia,khususnya dalam bidang pertanian tradisonal,kemudian tujuan lainnya adalah untuk mengetahui katagori struktur dan makna acuan sistem pertanian tradisional suunda. maslah yang diteliti adalah kosa kata sistem pertanian tradisional berbahasa sunda.Masalah yang diteliti adalah kosakata sistem pertanian tradisional berbahasa sunda dengan menggunakan kajian struktur dan makna. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian,atau asas dan pendapat cara dan aturan untuk melakukan sesuatu.Dalam penelitian ini teori yang digunakan berdasarkan pandangan Djajasudarma(2009 dan 2013), kridalaksana(2005) dan ramlan (1991) berdasarkan penelitian,diketahu empat kelas kata yang ditemukan ,yaitu verba(I),Nomina(I) numeralia, dan adjektiva.Struktur kosa kata dan dua bentuk,yaitu bentuk dasar dan turunan. Bentuk turunan ada empat, yaitu berdasarkan afikasasi,reduplikasi,akronim,dan gabungan kata.Makna kosakata mengacu pada peralatan dan perkakas, aktivitas penggarapan,keadaan dan kondisi padi proses penanaman ,nama tempat dan wadah nama waktu,ucapan tradisional,tokoh masyarakat,hama padi sertaukuran atau takaran.