Isu terorisme merupakan salah satu isu yang telah menjadi konsumsi umum secara bebas pada beberapa waktu terakhir.Isu tersebut telah tersebar sedemikian rupa,baik yang berkaitan dengan isu terorisme nasional hingga isu terorisme global.Hal tersebut pun telah mulai berdampak pada pembentukan pola pikir dan karakter masyarakat,yang salah satunya terhadap siswa pada tingkat sekolah menangah atas(SMA).Pola pikir dan karakter tersebut dibentuk dan diperoleh melalui isi pemberitaan media massa terkait isu terorisme dengan cara kontruksi yang demikian rupa pula oleh masing-masing media masssa (khususnya media cetak) dengan metode dan tujuan yang berbeda-beda.Hal ini menjadi sesuatu yang menarik untuk ditelah lebih jauh terkait dengan bagaimana bentuk kontuksi media massa(cetak) terhadap isu Kontemporer berupa terorisme melalui pembentukaan karakter masyarakat,khususnya siswa sekolah menengah atas.Dalam hal ini,Pengumpulan data dilakukan dengan telah pustaka dan observasi lajutan yang kemudian dianalisis menggunakan teori imagologi dan linguistik kritis,kemudian hasil penelitian disajikan dalam bentuk baratif(metode Informal).Hasil Penelitian yang diperoleh yaitu terjadinya kontruksi pemberian oleh berbagai media massa cetak terhadap isu terorisme,baik di indonesia maupun didunia.Konruksi tersebut dilakukan melalui analogi, pengalihan fakta,dan diskriminasi terhadapo golongan tertentu yang di anggap sebagai pemicu aksi terorisme.