No image available for this title

Text

KAJIAN BANJIR BANDANG DI BIMA MENGGUNAKAN DATA GSMAP (STUDY OF FLASH FLOOD IN BIMA USING GSMAP DATA)



RINGKASAN

Banjir bandang yang melanda Nusa Tenggara Barat pada 21 Desember 2016 merupakan salah satu bencana yang mengakibatkan kerugian besar baik secara sosial, ekonomi, fisik maupun lingkungan. Penyebab utama bencana tersebut adalah adanya curah hujan ekstrem yang terjadi pada hari sebelum kejadian banjir bandang. Pada makalah ini, kondisi curah hujan ekstrem secara spasial saat dan sebelum terjadinya banir bandang ditunjukkan melalui data curah hujan satelit, yaitu data Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMAP). Hasil menunjukkan, curah hujan pada tanggal 20 Desember (sehari sebelum kejadian banjir) berada di kisaran 10-20 mm/hari. Sementara tanggal 21 Desember 2016, curah hujan mencapai lebih dari 80 mm/hari yang secara signifikan dapat menyebabkan terjadinya banjir. Kondisi yang sama terjadi kembali sehingga menyebabkan banjir pada tanggal 23 Desember 2016 dalam skala yang lebih besar. Analisis topografi menunjukkan besar kemungkinan genangan yang terjadi di Kota Bima bukan hanya berasal dari hujan di Kota Bima saja.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
RAK Teknologi Berita Dirgantara Vol. 16,17-19
Penerbit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
Hal. 1-18, Vol.19 No.1 Juni
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
14118920
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Berita Dirgantara Vol.19 (1) 2018
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this