Artikel ini mengkaji representasi interaksi remaja di media sosial dalam dua novel remaja Indonesia untuk menunjukkan bagaimana gaya komunikasi remaja dikarakterisasi. Dikatakan bahwa wacana publik tentang potensi bahaya interaksi media sosial digaungkan dalam novel-novel tersebut. Artikel tersebut menunjukkan bahwa penulis kedua novel mengambil pendirian moral yang sama mengenai isu media sosial namun menggunakan strategi retoris yang berbeda untuk mengindeks pendirian tersebut. Keduanya memanfaatkan nilai-nilai sosial dari register untuk mengkomunikasikan pendiriannya. Dalam Kecanduan Online, bahasa Indonesia standar digunakan dalam narasi untuk menyampaikan suara berwibawa dan nada moral yang tegas, sedangkan register gaul mengindeks keselarasan dengan aspek-aspek positif dari karakter protagonis. Di Jurnal Jo online, gaul juga diberi nilai positif karena disandingkan dengan register Alay. Dalam novel ini, gaul adalah register standar yang disukai. Dalam kedua novel tersebut, terdapat orientasi yang kuat terhadap "kestandaran".
KATA KUNCI
Fiksi remaja, media sosial, register, gaya.

This article examines representations of adolescent social media interaction in two Indonesian teen novels to show how adolescent communication styles are typified. It is argued that public discourse on the potential danger of social media interaction is resounded in the novels. The article demonstrates that the authors of both novels take a similar moral stance on the issue of social media but use different rhetorical strategies for indexing that stance. Both draw on the social values of registers to communicate the stance. In Online addicted, standard Indonesian is used in narration to convey an authoritative voice and a stern moral tone, while the gaul register indexes an alignment with favourable aspects of the protagonist's character. In Jurnal Jo online, gaul is similarly given a positive value by virtue of its juxtaposition with the Alay register. In this novel, gaul is the preferred, standard register. In both novels, there is a strong orientation toward "standardness".
KEYWORDS
Adolescent fiction, social media, register, style.