Detail Cantuman
Advanced SearchText
The reformasi of Ayu Utami Attacking the monopoly of the great religions = Reformasi Ayu Utami Menyerang Monopoli Agama Besar
Dalam delapan novelnya, Ayu Utami menampilkan serangan kritis terhadap doktrin dan praktik agama-agama besar di Indonesia. Kedua buku yang menggambarkan perjuangan spiritual pendeta Katolik Saman (1998-2002) ini menyerukan agar agama lebih aktif di arena politik, namun menyerahkan aturan seksual kepada individu. Novel Bilangan Fu (2008) mengutuk monopoli agama-agama besar demi kepentingan spiritualitas lokal dan individu. Hal ini dikembangkan dalam serangkaian novel yang dua lagi telah muncul. Siklus ketiga yang terdiri dari tiga novel otobiografi (2003-2013) menguraikan perjalanan pribadinya dari ateisme menuju spiritualitas kritis namun positif yang mengutuk tren klerikal dan monopoli dalam agama Katolik. Kritik Utami terhadap agama-agama besar bersifat eksternal (lebih banyak pelaku di bidang ini harus diakui) dan internal (pemimpin agama harus memiliki klaim yang lebih sederhana terhadap umatnya dan memberikan lebih banyak ruang untuk pilihan pribadi).
KATA KUNCI
Ayu Utami, Sastra Indonesia Modern, Feminisme, Pluralisme Agama, Tradisi Jawa, Katolik.
In
KAREL STEENBRINK
eight novels, Ayu Utami has presented critical attacks on doctrines and practices of the major religions in Indonesia. The two books, that describe the spiritual struggle of the Catholic priest Saman (1998-2002), call for a religion that more active in the political arena, but leaves sexual rules to the individual
people. The novel Bilangan Fu (2008) condemns the monopoly of the great religions in favour of local and individual spirituality. This is developed in a series of novels of which two more have already appeared. A third cycle of three more or less autobiographic novels (2003-2013) sketch her personal quest from atheism towards a critical but positive spirituality condemning a clerical and monopolist trend in Catholicism. Utami's criticism of the great religions is external (more players in the field should be recognized) and internal (religious leaders should have more modest claims towards their faithful and leave more space for personal choice).
KEYWORDS
Ayu Utami, modern Indonesian literature, feminism, religious pluralism, Javanese traditions, Catholicism.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
RAK Bahasa WACANA VOL15(1-2)2014
|
Penerbit | Fakultas Imu Pengetahuan Budaya UI : Depok., 2014 |
Deskripsi Fisik |
Hal. 351-366, Vol.15 No.2
|
Bahasa |
English
|
ISBN/ISSN |
14112272
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
WACANA Vol.15 (2) 2014
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Karel Steenbrink
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain