Detail Cantuman
Advanced Search![No image available for this title](./images/default/image.png)
Text
Some notes on the pantun storytelling of the Baduy minority group = Beberapa catatan mengenai penceritaan pantun kelompok minoritas Baduy
Cerita pantun Baduy adalah bagian dari tradisi lisan pantun solling Sunda yang lebih luas di Jawa Barat. Kisah-kisah tersebut menceritakan perbuatan para bangsawan tersebut
Kerajaan Sudan seperti Pajajaran dan Galuh. Meskipun suku Baduy masih mendaraskan simpanan pantun dalam ritual mereka, di kota-kota besar di sebelah timur kampung Baduy, kutipan pantun Karokes hampir hilang. Berdasarkan iklan pendek karya lama di Desa Kanekes dan sekitarnya antara tahun 1976 hingga 2014, dalam esai ini saya akan membahas penceritaan pantun Baduy. Saya akan meringkas sebelumnya
publikasi dan menganalisis beberapa aspek penampilan dari dua buah saksofon pantun Baduy yang diunggulkan. Meskipun saya tidak berkonsentrasi pada teks, saya membahas permasalahan budaya yang timbul dari teks tersebut. Sastra lisan Baduy juga mencakup lagu anak-anak dan perempuan, serta tabel dan mitos asal usul (dongéng) yang tidak melibatkan musik. Hal-hal tersebut tidak akan dibahas di sini.
Kata kunci
Pantun, mendongeng; Jawa barat; Sunda; Badui; minoritas; muss sedih performatif, sipal; kacapi, sastra lisan; audiovisual.
Baduy pantun stories are part of the larger Sundanese oral tradition of pantun solling in west Java. The stories recount the deeds of the nobility of such Sudanese Kingdoms as Pajajaran and Galuh. Although the Baduy still recite the probe stores in their rituals, in the larger cities to the east of the Baduy village Karokes pantun citation almost disappeared. On the basis of short ads of old work in and around Kanekes village between 1976 and 2014, in this essay I shall discuss Baduy pantun storytelling. I shall summarize earlier publications and analyze some performance aspects of two Baduy pantun saxes which avoided. Although I do not concentrate on the text, I do discuss a cultural issue arising from the texts. Baduy oral literature also includes child son's and women's songs, as well as tables and myths of origin (dongéng) which do not involve music. These will not be discussed here.
Keywords
Pantun, storytelling; west Java; Sundanese; Baduy; minority; performative sad muss, sipal; kacapi, oral literature; audiovisual.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
RAK Bahasa WACANA VOL17(1-3)2017
|
Penerbit | Fakultas Imu Pengetahuan Budaya UI : Depok., 2016 |
Deskripsi Fisik |
Hal. 404-437, Vol.17 No.3
|
Bahasa |
English
|
ISBN/ISSN |
14112272
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
WACANA Vol.17 (3) 2016
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Wim Van Zanten
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain