Detail Cantuman
Advanced Search![No image available for this title](./images/default/image.png)
Text
The art of storytelling in Old Javanese prose as illustrated by the story of Ekalawya =
Perhatian keilmuan terhadap sastra Jawa Kuna selama ini hanya terfokus pada puisi. Sifat teks prosa naratif yang tampak sederhana, meskipun menjadikannya sumber yang sangat baik untuk penelitian linguistik dan leksikografis, pada saat yang sama menyangkal nilai sastra apa pun di dalamnya. Pada artikel ini diberikan kesan tentang seni bercerita dalam salah satu cerita prosa Jawa Kuno yang diambil dari Adiparwa sekitar Masehi. 2000. Tanpa disangka-sangka, sebuah tradisi canggih terungkap di mana beragam perangkat memungkinkan pendongeng menciptakan dunia kata-kata yang bermakna.
KATA KUNCI
Jawa Kuno; Mahabharata, prosa, analisis sastra.
Scholarly attention for Old Javanese literature so far has mainly focused on poetry. The apparently simple nature of narrative prose texts, while making them excellent sources for linguistic and lexicographic research, at the same time denies them any literary value. In this article an impression is given of the art of storytelling in one Old Javanese prose story, taken from the Adiparwa of around AD. 2000. Quite unexpectedly, a sophisticated tradition unfolds in which a rich variety of devices enables the storyteller to create a meaningful world of words
KEYWORDS
Old Javanese; Mahabharata, prose, literary analysis.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
RAK Bahasa WACANA VOL17(1-3)2016
|
Penerbit | Fakultas Imu Pengetahuan Budaya UI : Depok., 2016 |
Deskripsi Fisik |
Hal. 506-520, Vol.17 No.3
|
Bahasa |
English
|
ISBN/ISSN |
14112272
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
WACANA Vol.17 (3) 2016
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Willem Van Der Molen
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain