No image available for this title

Text

Kemendirian dan pemberdayaan komunitas adat terpencil di kabupaten Meragin = Independence and empowerment of remote indigenous community in Meragin districts



Program pemberdayaan sosial pada Komunitas Adat Terpencil merupakan program Kementerian Sosial untuk membangun kemandirian dan keberdayaan. Tulisan ini bertujuan melihat dampak positif program pemberdayaan pada Suku Anak Dalam (SAD) yang merupakan Komunitas Adat Terpencil. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan proses pemberdayaan dalam konteks budaya masyarakat Suku Anak Dalam. Informan sebanyak 10 orang terdiri dari unsur Pemerintah Daerah, Dinas Sosial, Pendamping KAT, Suku Anak Dalam. Unsur-unsur yang diberdayakan mengenai pemukiman, kependudukan, kehidupan beragama, kesehatan, pendidikan, dan mata pencaharian. Program pemberdayaan dimulai dengan pendekatan dan studi kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan unsur-unsur yang diberdayakan mengalami dampak positif. Komunitas Adat Terpencil yang semula hidup berpindah-pindah, melalui pendekatan mau direlokasi tempat tinggalnya. Tempat tinggal yang baru difasilitasi sarana dan prasarana seperti tempat ibadah berkaitan dengan pemberdayaan keagamaan atau religi, sarana lingkungan /Mandi Cuci Kakus, agar hidup lebih bersih dan berkaitan dengan kesehatan. Setelah direlokasi, mereka dicatat sebagai penduduk secara administrative. Pengerasan jalan yang semula tanah memudahkan akses layanan dasar, dengan tujuan akhir mereka dapat berdaya. Dari segi mata pencaharian, disamping masih melakukan berburu dan mencari daun dan ubi untuk makan, mereka dilatih untuk bertanam di sekitar hunian. Mereka mulai mengenal berdagang, yaitu menjual hasil buruan untuk mencukupi kebutuhan lainnya. Perlu kehati-hatian dalam melakukan pendekatan pada masyakarat yang menjunjung nilai budaya yang tinggi, agar tujuan pemberdayaan tercapai dan mereka tidak merasa terganggu. Perlu keterpaduan dalam melakukan program pemberdayaan pada masyarakat SAD dan pihak dari pihak pemerintah daerah, pusat dan para relawan yang mendampingi SAD dalam meningkatkan kesejahteraan serta kemandirian.
Kata Kunci: Kemandirian, Pemberdayaan, Komunitas Adat Terpencil.

The social empowerment program in Remote Indigenous Communities is the Ministry of Social's program to build independence and empowerment. This paper aims to see the positive impact of the empowerment program on Suku Anak Dalam (SAD) which is a Remote Indigenous Community. The method used is qualitative descriptive to describe the empowerment process in the context of the culture of the Suku Anak Dalam community. Teen informants consisted of elements from the Regional Government, Social Service, KAT Assistant, Suku Anak Dalam. Empowered elements regarding settlements, population, religious life, health, education and livelihoods. The empowerment program starts with approaches and feasibility studies. The results showed that overall the empowered elements had a positive impact. Remote Indigenous Communities that originally moved around, through an approach to being relocated. The new residence is facilitated by facilities and infrastructure such as places of worship related to religious or religious empowerment, environmental facilities/Bathing Washing latrines, so that life is cleaner and related to health. After being relocated, they are recorded as administrative residents. The hardening of the road that was originally land facilitated access to basic services, with the ultimate goal that they could be empowered. In terms of livelihoods, besides still hunting and looking for leaves and sweet potatoes to eat, they are trained to plant around the dwelling. They began to recognize trading, which is selling hunting products to meet other needs. Care should be taken in approaching people who still uphold high cultural values, so that the goals of empowerment are achieved and they do not feel disturbed. Integration is needed in carrying out empowerment programs for SAD communities from the local, central government and volunteers who assist SAD in improving welfare and independence.
Keywords: Independence, Empowerment, Remote Indigenous Communities.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Rak Sosial MediaInfoPenjahSos Vol.42 (2-3) 2018
Penerbit Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Ygyakarta : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
Hal. 263-274, Vol.42No.3 Desember
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
20884265
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
MediaInfoPenjahSos Vol.42 (3) 2018
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this