Detail Cantuman
Advanced Search![No image available for this title](./images/default/image.png)
Text
PERANCANGAN BUKU CERITA SEJARAH CIUNG WANARA BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR
Kabupaten Ciamis yang dulu dikenal sebagai Tatar Galuh memiliki banyak sejarah kerajaan yang menarik untuk diketahui, salah satunya adalah Kerajaan Galuh masa Pemerintahan Ciung Wanara. Menurut Kabid Pemasaran DISPAREKRAF Kab. Ciamis permasalahan yang dihadapi saat ini adalah anak-anak lebih mengenal cerita dari negara luar dibandingkan lokal dikarenakan media publikasi yang digunakan sangat lengkap baik digital maupun media cetak, kurangnya edukasi dan media publikasi cerita sejarah daerah khususnya Kerajaan Galuh Ciung wanara dari orang tua ke anak-anak membuatnya kurang dikenal ditelinga anak-anak. Dalam penelitian ini digunakan 3 teknik pengumpulan data yaitu Observasi, Wawancara dan Studi Literatur. Hasil analisis dari perolehan data diperlukan media edukasi berupa Buku Cerita Sejarah berbasis Augmented Reality (AR). Pemilihan media AR dilatarbelakangi oleh penggunaan media digital di dunia sebagai sarana edukasi semakin berkembang. Sasaran pembuatan "Buku Cerita Sejarah Ciung Wanara Berbasis Augmented Reality (AR) ini adalah anak Sekolah Dasar usia 7-12 tahun, kelas menengah keatas, di Jawa Barat khususnya Priangan Timur, yang menjadikan media digital sebagai sarana edukasi. Hasil penelitian dan perancangan ini dapat tercipta "Buku Cerita Sejarah Ciung Wanara Berbasis Augmented Reality (AR) dengan penyampaian yang interaktif.
Kata kunci: Augmented Reality (AR), Buku Cerita, Ciung Wanara
Abstract: Ciamis District, formerly known as the Tatar Galuh has a lot of interesting royal history, with Galuh Kingdom in time of Ciung Wanara as one of the most renowned. However, based on interviews with the Marketing Chief of Tourism and Creative Industries Office in Ciamis District, the problem is that children today are more familiar with foreign story rather than the locals, happens because of the massive media publications that employ both digital and print media. While in the other hand, the lack of education - from parents to children - and media publications for local histories such as Kingdom of Galuh Ciung Wanara making it less known to the ears of children. In conducting data, the author used three data collection techniques -Observation, Interview and Literature. From the data
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
Rak Ekonomi Demandia Vol.1-2/2016-2018
|
Penerbit | Telkom University : Bandung., 2016 |
Deskripsi Fisik |
Hal. 1-17, Vol.01 No.01 Maret
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
24776106
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Demendia Vol.01 (1) 2016
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Riza Novan dan Ananda Risya Triani
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain