No image available for this title

Text

Kekuatan Harga Dalam Membentuk Niat Berobat Ulang di Rumah Sakit



Dalam perspektif perilaku konsumen, seseorang akan meneruskan untuk mengonsumsi sebuah jasa bergantung pada hasil penaksiran yang menimbulkan tanggapan emosional dalam bentuk kepuasan. Kepuasan ini menjadi dasar evaluasi kognitif terbentuknya niat untuk mengonsumsi ulang jasa di masa mendatang. Kepuasan merupakan hasil penaksiran bahwa kinerja mampu memenuhi harapan terhadap jasa yang dikonsumsi. Jadi kepuasan merupakan fungsi ketidak-sesuaian antara harapan dan kinerja. Konsumen seringkali menggunakan harga sebagai petunjuk kualitas. Ada korelasi antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dan kewajaran harga yang dipersepsikan yang berpengaruh pada kepuasan dan membentuk niat mengonsumsi ulang jasa. Penelitian dilakukan menggunakan desain survey, dengan populasi adalah pasien yang berobat di rumah sakit swasta. Sampel berukuran 200 responden ditentukan dengan teknik penyampelan purposive. Hipotesis penelitian diuji menggunakan metode Pemodelan persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara kualitas pelayanan yang dipersepsikan dan kewajaran harga yang dipersepsikan, kualitas pelayanan yang dipersepsikan berpengaruh pada kepuasan konsumen, dan kewajaran harga yang dipersepsikan berpengaruh langsung pada niat berobat ulang.
Kata kunci: Kualitas Pelayanan Yang Dipersepsikan, Kewajaran Harga Yang Dipersepsikan, Kepuasan Konsumen, Niat Berobat Ulang.

In perspective of consumer research, someone will continue to consume a service depend on the result of appraisal that cause emotional respon in form satisfaction. This satisfaction as base for cognitive evaluation forming of intention to repeat consume a service in the future. Satisfaction is result of appraisal of ability performance to fulfill expectation in service consumption. Therefore, satisfaction is a function of discrepancy between expectation and performance. Consumer often using price as quality clues. There are correlation between perceived service quality and perceived price fairness that they influence to satisfaction and form intention to repeat consume a service. Research conducted by using survey design. Population are patient in a private hospital. Sample size are 200 respondents determined by Purposive sampling techniques. Hypotheses examined by Structural equation modelling method. The result of the research shows: there are significant correlation between perceived service quality and perceived price fairness, perceived service quality has significant influence to consumer satisfaction, and perceived price fairness has significant influence to revisit intention.
Keywords: Perceived Service Quality, Perceived Price Fairness, Consumer Satisfaction, Revisit Intention.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Rak Ekonomi DeRaMa Vol.11-12/2013-2017
Penerbit Jurusan Manajemen FE UPH : Tangerang.,
Deskripsi Fisik
Hal. 1-18, Vol.12 No.1 Mei
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
19070853
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
DeRaMa Vol.12 (1) 2017
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this