Detail Cantuman
Advanced SearchText
Peranan perempuan dalam membangun kinerja koperasi simpan pinjam berprinsip syariah: studi kasus KSU Huwaiza Depok
Kebijakan kesetaraan gender dalam SDGs adalah meningkatkan kualitas dan peran perempuan di berbagai bidang pembangunan. Salah satu pemberdayaan gender dalam pembangunan adalah berdirinya koperasi simpan pinjam Huwaiza yang dibentuk atas inisiatif kaum perempuan yang aktif dalam komunitas pengajian dengan sistem operasional syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan perempuan dalam membangun kinerja koperasi yang berlandaskan syariah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data melalui wawancara dan dokumentasi. Peran perempuan dalam membangun kinerja koperasi berprinsip syariah adalah membagi tugas sesuai gender menurut prinsip kesetaraan gender dan non diskriminatif, mendorong fungsi manajemen sebagai pengelola senantiasa meningkatkan kinerja dengan melibatkan saran dan masukan pengawas bidang manajemen, menjaga operasionalisasi koperasi supaya tetap berada di jalur syariah dengan melibatkan pengawas bagian syariah. Dengan terwujudnya prinsip kesetaraan gender yang tepat melalui pembagian tugas yang bersifat non diskriminatif dan adil membuat koperasi syariah mampu meningkatkan aset dan jumlah anggotanya.
Kata kunci: Perempuan, Kinerja, Koperasi Syariah.
The policy of gender equality in the SDGs are improving the quality and the role of women in the various areas of development. One of gender empowerment is the establishment of the cooperative Huwaiza formed on the initiative of women. The purpose of research is to know the role of women in building the performance of cooperatives based on Sharia. This type of research is qualitative through interviews and documentation. The role of women in building cooperative performance is gender appropriate task according to the principle of gender equality, encourage management functions as the Manager always improves performance by involving the advice of Trustees management field, keeping the cooperative in line with its syariah supervisory. With the realization of the principle of gender equality through the proper division of tasks a nondiscriminatory and unfair to make sharia was able to increase cooperative assets and number of members.
Keywords: Women, Performance, Sharia Cooperative
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
RAK Sosial sosio e-kons Vol.9-11/2017-2019
|
Penerbit | Program Studi Pendidikan IPS Universitas Indraprasta PGRI : Jakarta., 2018 |
Deskripsi Fisik |
Hal. 96-108, Vol.10 No.2 Agustus
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
20852266
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
sosio e-kons VOL. 10 (2) 2018
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Lindiawatie, Dhona Shahreza dan Anita Ria
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain