No image available for this title

Text

Global salafism : perspektif baru tentang radikalisme global



ABSTRAK
Aliran emosi tidak bisa dibendung akibat kritik sejarah di kalangan umat Islam. Akibat dari fenomena global tersebut adalah pengakuan diri bahwa Islam adalah yang terbaik diantara yang lain dalam hal nilai dan kekuatan. Fakta ini memunculkan perspektif baru serta tema-tema baru seperti Wahhabisme, Salafisme, Islamis, Jihadisme, dan lain-lain. Meningkatnya serangan terhadap non-Muslim juga menunjukkan bahwa mayoritas agama di setiap negara cenderung sombong karena menganggap mereka mempunyai kekuasaan. tangannya dan menyasar kelompok minoritas. Islam radikal bukan sekedar Islam versi ekstrem. Sebaliknya, ini adalah ideologi budaya-sosial yang mendominasi semua aspek kehidupan. Seperti banyak gerakan totaliter yang penuh kekerasan, tujuan utamanya adalah untuk mendominasi semua pihak yang berada dalam jangkauannya dan menekan semua ideologi, gerakan, dan kepercayaan lain yang menghalanginya. Islam radikal mengacu pada filosofi dan adat istiadat agama Islam yang diterima secara luas. Namun gerakan ini juga banyak mengambil ide-ide berbahaya yang meniadakan hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi. Persenjataan Islam radikal sangat beragam dan berbahaya. Terorisme hanyalah salah satu taktik yang digunakan oleh kaum radikal, dan taktik-taktik baru bermunculan setiap hari. Ada yang bersifat lebih halus seperti penggunaan buku teks, ada pula yang bersifat kekerasan, seperti meneror orang-orang yang menganut kebebasan berpendapat.
Kata kunci: Salafisme, Radikalisme Islam, Terrorisme, Salafisme global, Wahhabi

ABSTRACT
Emotional flow cannot be stemmed due to historical critic within Islamic community. As a result of its global phenomenon is self-acclaimed that Islam is the best among others as value and power. This fact drives the thing into afore new perspective along with new themes such as Wahhabism, Salafism, Islamist, Jihadism, etc. The increasing attacks on non Muslim also shows that religious majority in every country tends to be arrogant as it thinks it has power in its hands and targets minorities. Radical Islam is not merely an extreme version of Islam. Rather, it is a cultural-social ideology dominating all aspects of life. Like many violent totalitarian movements, its primary objective is to dominate all those within its reach and suppress all other ideologies, movements, and beliefs in its path. Radical Islam draws on widely accepted Islamic religious philosophy and customs. However the movement also draws heavily on dangerous ideas that negate basic human rights and freedoms of expression. Radical Islam's arsenal is diverse and dangerous. Terrorism is only one of the tactics used by radicals, with new tactics arising every day. Some are more subtle such as the use of textbooks, while others are outright violent, such as terrorizing those who embrace freedom of speech.
Key words: Salafism, Islamic Radicalism, Terrorism, global Salafism, Wahhabi


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
Kontemplasi Jurnal Ke-Ushuluddinan
No. Panggil
Rak Agama Kontemplasi/1-2/8-9/2011-2013
Penerbit Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Tulungagung : Tulungagung.,
Deskripsi Fisik
Hal. 213-228, Vol. 8 No. 2 November
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
0216-6399
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol 8 No. 2 November 2011
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this