Text
Mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia 5-6 tahun melalui metode Montessori (Action research di TK PKK Sukarame Talangpadang Lampung)
ABSTRAK
Fitria. Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Montessori di TK PKK Sukarame Talangpadang Lampung. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, 2011.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan di TK PKK Sukarame, Desa Kampung Duren, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten TTanggamus Lampung, yang dilaksanakan mulai dari Maret hingga April 2011.Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Tahapan penelitian tindakan kelas meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek dari penelitian ini adalah TK PKK Kelompok B, Kampung Duren, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus Lampung yang memiliki masalah dalam membaca permulaan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah adalah sebuah metode data non-tes yang mengandung catatan survey bedasarkan pengamatan, penilaian manual kemampuan membaca permulaan dan foto observasi. Penggunaan metode analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan minimal ketercapaian 35%.Hasil dari seluruh prosentase analisis data adalah 82,8% yang sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Berdasarkan prosentase ketercapaian dari penelitian ini, maka hipotesis dapat diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan aktifitas kegiatan bernyanyi huruf a,i,u,e,o,b,m, dan suku kata ba, ma, dapat meningkatkan motivasi belajar kemampuan membaca permulan anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK PKK Desa Kampung Duren, Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus Lampung. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa metode Montessori merupakan alternatife untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak usia 5-6 tahun di TK PKK Desa Kampung Duren, Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus Lampung. Pengimplemntasian melibatkan beberapa faktor seperti kemampuan guru, fasilitas sekolah dan kondisi anak. Melalui sinergi ketiga faktor tersebut maka kemampuan embaca permulaan dapat ditingkatkan secara optimal sehingga anak memiliki kemampuan membaca untuk lebih mengembangkan keterampilan berbahasa lisan menjadi lebih baik.
Bibliografi : lembar 141-144~No Inv.: 210/S/Perp/12/1c
SW00010860 | SW 10860 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2011.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain