Text
Pola perilaku seks pranikah (Studi tentang faktor dan proses perilaku menyimpang di kalangan anak kost, di daerah Jalan Pemuda)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola perilaku seks pranikah di kalangan anak kost dengan melihat faktor dan proses perilaku seks pranikah tersebut, dengan mewawancarai 5 orang. Terdiri dari 3 orang mahasiswi sebagai informan yang berstatus sebagai anak kost, 1 orang informan inti yaitu pemilik tempat kost yang juga berprofesi sebagai kepala lurah, dan 1 orang informan inti yaitu warga yang tinggal di sekitar tempat kost salah satu informan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan melalui bebarapa tahapan untuk melihat bagaimana faktor dan proses perilaku seks pranikah di kalangan anak kost. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, studi dokumen, dan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Triangulasi data terdiri dari 3 orang informan (mahasiswa yang berstatus sebagai anak kost) dan dua orang sebagai informan inti (pemilik yang juga menjabat sebagai kepala lurah serta warga sekitar yang tinggal di dekat tempat kost salah satu informan).Penelitian ini, sejak tahap observasi peneliti melihat adanya perilaku-perilaku menyimpang yang dilakukan anak kost, seperti berpegangan tangan, berpelukan, bahkan tekadang berciuman di depan umum, sehingga sebagian dari periaku-perilaku tersebut diabadikan melalui studi dokumen. Untuk mendapatkan hasil yang valid dan signifikan, dalam penelitian dilakukan tahap ke-3 yaitu wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil wawancara, peneliti mendapatkan informasi-informasi tentang kehidupan anak kost yang menyebabkan anak kost rentan akan perilaku seks pranikah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perilaku seks pranikah bagi ketiga informan menjadi permisif dikaregorikan ke dalam perilaku yang menyimpang. Perilaku seks pranikah yang terjadi di kalangan anak kost disebabkan karena lemahnya kontrol sosial baik dari keluarga, peer group, pemilik atau pengelola tempat kost, serta lingkungan tempat kost itu sendiri. Serta lemahnya faktor pengontrol dari dalam diri atau dari luar diri individu (informan) sebagai faktor pengendalian diri terhadap dorongan biologis serta egonya.
Bibliografi : lembar 111~No Inv.: 2054/S/Perp/12/1c
SW00016039 | SW 16039 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2012.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain