CD-ROM
Migrasi masuk dan solidaritas sosial pedagang Etnis Batak di Pasar Senen (Studi tentang pedagang Etnis Batak Toba di Pasar Senen Blok VI Jakarta Pusat)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membahas proses migrasi masuk dan solidaritas sosial pedagang etnis Batak di Pasar Senen, khususnya pedagang etnis Batak Toba di Pasar Senen Blok VI. Keberadaan Pasar Senen yang identik dengan julukan “Pasar Batak” dilatarbelakangi dengan banyaknya pedagang yang berasal dari etnis Batak yang berdagang di Pasar Senen. Pedagang etnis Batak Toba itu sendiri lebih banyak ditemui di Pasar Senen Blok VI. Pedagang etnis Batak Toba yang berada di Pasar Senen Blok VI merupakan pedagang yang melakukan migrasi masuk. Proses migrasi masuk pedagang etnis Batak Toba di Pasar Senen Blok VI bersifat berantai. Migrasi berantai (chain migration) yang terjadi dari sistem bawa-membawa pelaku migran untuk bermigrasi dan cenderung membentuk habitus. Habitus sebagai faktor penting yang berkontribusi untuk reproduksi sosial dalam cara pedagang melakukan tindakan bermigrasi dalam proses pemeliharaan dan pengalaman dari satu generasi ke generasi berikutnya. Lalu reproduksi sosial tersebut dapat ditunjukkan melalui reproduksi simbol maupun reproduksi kultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk memahami dan mengamati proses dan alasan dari cara hidup yang dipunyai oleh etnis Batak Toba di Pasar Senen Blok VI dalam bermigrasi masuk dan bersolidaritas, lalu mendeskripsikannya secara terperinci. Informan dalam penelitian ini berjumlah delapan orang, dua diantaranya sebagai informan kunci dan enam orang lainnya sebagai informan. Informan kunci peneliti sebanyak dua orang yang terdiri dari kepala Pasar Senen Blok VI dan satu orang perwakilan karyawan dari kantor Pasar Senen Blok VI yang sering terlibat langsung dengan pedagang. Sedangkan enam orang lainnya sebagai informan terdiri dari pedagang etnis Batak Toba yang telah menetap di Pasar Senen Blok VI selama lebih dua puluh tahun dan kurang dari dua puluh tahun yang terhitung dari tahun 2012. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan langsung, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, serta pengumpulan foto maupun data. Setelah itu, peneliti melakukan pengolahan data dari hasil temuan lapangan, untuk membuat kesimpulan akhir dan melakukan pengecekan keabsahan data, dengan menggunakan triangulasi data.Hasil analisis atas temuan di lapangan mengatakan bahwa pola migrasi masuk etnis Batak Toba terdiri dari faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong terdiri dari keterbatasan lapangan pekerjaan di daerah asal, pendidikan dan perkawinan. Faktor penarik terdiri dari gambaran citra ibukota Jakarta, lapangan pekerjaan beragam, ajakan orangtua dan hubungan teman semarga.
Bibliografi : lembar 121-124~No Inv.: 4800/S/Perp/13/1c
SW00018314 | SW 18314 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2013.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain