Text
Pengaruh antara efikasi diri dan inteligensi dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 12 Jakarta
ABSTRAK
SUCI ADIYANI. Pengaruh antara Efikasi Diri dan Inteligensi dengan Prestasi Belajar Siswa SMAN 12 Jakarta Timur. Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Ekonomi, Konsentrasi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Mei 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara efikasi diri dan inteligensi dengan prestasi belajar siswa SMAN 12 Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan terhitung mulai bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Mei 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 12 Jakarta Timur sebanyak 698 orang siswa, dan populasi terjangkau dari penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 239 orang siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 142 siswa dengan menggunakan teknik acak proporsional. Data variabel Y (Prestasi belajar) merupakan data sekunder yang didapat dari nilai rapor mid semester siswa kelas X pada semester genap Tahun Ajaran 2011/2012. Sedangkan data variabel X1 (Efikasi Diri) instrumen yang digunakan adalah replika New General Self Efficacy (NGSE) dari peneliti Gilad Chen, et.al., dengan reliabilitas sebesar α = 0,86 dan diukur menggunakan skala Likert. Data variabel X2 (Inteligensi) merupakan data sekunder yang didapat dari nilai tes inteligensi. Teknik analisis data dengan menggunakan SPSS 17.0 dimulai dengan mencari uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov Smirnov dan didapat nilai X1, X2 dan Y adalah 0,200, 0,058 dan 0,063 yang semuanya lebih dari signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal. Uji Linearitas dapat dilihat dari hasil output Test of Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji linearitas X1 (Efikasi Diri) dengan Y (Prestasi belajar) sebesar 0,000 yang kurang dari signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan data X1 (Efikasi Diri) dengan Y (Prestasi belajar) mempunyai hubungan yang linear. Lalu hasil uji linearitas X2 (Inteligensi) dengan Y (Prestasi belajar) sebesar 0,000 yang kurang dari signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan data X2 (Inteligensi) dengan Y (Prestasi belajar) juga mempunyai hubungan yang linear. Kemudian mencari uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Hasil yang didapat adalah nilai Tolerance sebesar 0,744 yang berarti lebih dari 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) 1,344 yang berarti kurang dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Lalu mencari uji heteroskedastisitas dengan uji Glejser. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heterokedastisitas. Nilai signifikansi X1 (Efikasi Diri) sebesar 0,385>0,05 dan signifikansi X2 (Inteligensi) sebesar 0,060>0,05. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka model regresi tidak terjadi heterokedastisitas. Persamaan regresi yang didapat adalah Ŷ = 29,853 + 0,539 X1 + 0,235 X2. Uji hipotesis yaitu uji F dalam tabel ANOVA menghasilkan Fhitung
Bibliografi : lembar 72-75~No Inv.: 1208 /S/Perp/14/1c
SW00015215 | SW 15215 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.08.2012.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain