Text
Konsep diri dewasa awal yang mengalami tunadaksa akibat kecelakaan lalu lintas
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dewasa awal yang mengalami tunadaksa akibat kecelakaan lalu lintas, baik sebelum maupun setelah kecelakaan beserta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya konsep diri setelah mengalami kecelakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang laki-laki penyandang tunadaksa pada tahapan usia dewasa awal (20-40 tahun) yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi metode dan sumber data. Triangulasi metode yaitu mengambil data dengan teknik wawancara dan observasi. Triangulasi sumber data yaitu mengambil data dari subjek penelitian dan significant others. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa subjek pertama memiliki konsep diri yang positif karena tidak terdapat kesenjangan antara konsep diri dasar dan konsep diri ideal subjek. Hal inilah yang membuat subjek dapat melakukan penyesuaian sosial yang baik, mendapat penerimaan sosial yang baik, dan aktif di lingkungan sosial sekitar subjek. Subjek kedua memiliki konsep diri yang negatif karena terdapat kesenjangan antara konsep diri dasar dan konsep diri ideal subjek. Hal inilah yang membuat penyesuaian sosial subjek menjadi kurang baik, subjek mengalami perasaan rendah diri sehingga subjek mengalami berbagai reaksi emosional seperti sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya, dan menarik diri lingkungan sekitar subjek. Subjek ketiga memiliki konsep diri negatif karena terdapat kesenjangan antara konsep diri dasar dan konsep diri ideal subjek. Hal inilah yang membuat penyesuaian sosial subjek menjadi kurang baik, subjek mengalami perasaan rendah diri sehingga subjek mengalami berbagai reaksi emosional seperti sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena subjek mengalami penolakan dari lingkungan sekitar subjek terutama dari teman sebaya subjek. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri penyandang tunadaksa antara lain keluarga, teman sebaya, masyarakat, proses belajar, dan peneliti menemukan satu faktor lain yaitu media massa.
Kata kunci : Konsep Diri, Tunadaksa, Dewasa Awal.
Bibliografi : lembar 125-127~No Inv.: 4916/S/Perp/14/1c
SW00016217 | SW 16217 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2013.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain