Text
Dinamika berkebun masyarakat perkotaan (studi tentang dinamika pertanian buah di Kelurahan Condet Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur)
ABSTRAK
Ahmad Fahrurozi. Dinamika Berkebun Masyarakat Perkotaan. Studi Tentang Dinamika Pertanian Buah di Kelurahan Condet Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Skripsi. Jakarta. Program Studi Sosiologi (Konsentrasi Sosiologi Pembangunan), Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan pola bertani masyarakat asli Condet akibat perkembangan proses pengkotaan yang terjadi. Proses pengkotaan terbentuk seiring dengan perkembangan kota yang semakin pesat, hal tersebut berakibat pada transformasi sosial ekonomi masyarakat yang sebelumnya bercirikan masyarakat rural menjadi masyarakat urban. Meskipun secara fisik, condet merupakan wilayah kota namun di sisi lain, wilayah Condet Balekambang masih memiliki sektor ekonomi agraris yang telah menjadi mata pencaharian sebagian masyarakat asli. Selain itu peneliti juga akan melihat dinamika sosial-ekonomi masyarakat yang terjadi akibat perubahan pola bertani tersebut. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di RW 05 Condet Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dan pengamatan langsung. Data sekunder didapatkan dari literatur, laporan dan arsip kelurahan, dan buku. Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua. Pertama, informan kunci sebagai subyek utama dalam penelitian ini yakni petani buah. Kedua, informan kunci pendukung terkait dengan validasi data yakni sesepuh, pihak kelurahan, ketua RT dan RW. Penelitian ini menyatakan bahwa perubahan dan konversi lahan secara besarbesaran akibat dari proses pengkotaan mengakibatkan peralihan struktur sosial ekonomi, profesi di bidang pertanian menjadi non-pertanian, masyarakat yang tadinya homogen menjadi heterogen. Perkembangan kota telah membentuk pergeseran orientasi nilai pada lahan serta pola kepemilikan dan penguasaan lahan terutama pada lahan kebun buah akibat dari proses jual beli. Namun perkembangan kota tidak sematamata menghilangkan profesi tani dari masyarakat pinggiran tetapi memunculkan pola baru dalam bertani, hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan pola bertani yang terjadi merupakan sebuah respon adaptif terhadap pengkotaan. Maka pola bertani yang muncul merupakan strategi bertani dalam menyiasati keterbatasan sumber daya lahan dalam dinamika masyarakat pinggiran kota.
Kata Kunci: perkembangan kota, konversi lahan, pola penghidupan, peri-urban
Bibliografi : lembar 130-132
SS00006479 | SK 6479 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain