Text
Perbandingan kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar dengan tugas bentuk superitem dan problem posing melalui pembelajaran scientific di Sekolah Menengah Pertama (studi eksperimen di kelas VIII SMP Negeri 255 Jakarta)
i
ABSTRAK
KURNIAWATI MADISARI, Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa yang Diajar dengan Tugas Bentuk Superitem dan Problem Posing Melalui Pembelajaran Scientific di Sekolah Menengah Pertama (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 255 Jakarta). Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran yang sesuai dan efektif dalam mengembangkan kemampuan koneksi matematis siswa serta untuk mengetahui apakah kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar dengan menggunakan tugas bentuk superitem lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan tugas problem posing melalui pembelajaran scientific.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 255 Jakarta semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment (eksperimen semu). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dengan menentukan kelas eksperimen I (pembelajaran scientific dengan tugas bentuk superitem) dan kelas eksperimen II (pembelajaran scientific dengan tugas problem posing) dari lima kelas yang dipilih secara acak. Kedua kelas ekperimen yang telah dipilih berasal dari populasi yang berdistribusi normal, memiliki varians yang sama atau homogen, dan memiliki kesamaan rata-rata. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis pada pokok bahasan Perbandingan sebanyak 4 soal uraian. Sebelum digunakan, instrumen tersebut telah melalui uji validitas isi, validitas konstruk, dan validitas empirik. Penghitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.5595 yang termasuk dalam kategori cukup.
Berdasarkan penghitungan data penelitian, kedua kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama atau homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-
SS00006495 | SK 6495 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2015.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain