Text
Fenomena cosplay sebagai budaya pop di kalangan remaja Jakarta
ABSTRAK
Vera Sophia Fauziah. Fenomena Cosplay sebagai Budaya Pop di Kalangan Remaja Jakarta. Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna cosplay di kalangan remaja Jakarta. Serta bagaimana cosplay dapat berkembang dan mendapat tempat sebagai bagian dari konsumsi budaya pop. Penelitian ini penting untuk diteliti karena cosplay menjadi fenomena budaya kontemporer di tengah keragaman budaya asing yang ada di Ibukota.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat orang cosplayer di Jakarta yang bernaung dalam komunitas dan personal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ialah dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan. Selain itu, peneliti melakukan pengamatan di festival Jepang ketika informan melakukan aktivitasnya bercosplay, serta melakukan pendalaman informasi ketika tidak sedang bercosplay di kehidupan sehari-hari.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anime dan manga sebagai proses utama difusi kebudayaan Jepang telah memikat remaja Jakarta untuk mengonsumsi budaya populer ini sejak kanak-kanak hingga dewasa. Kemudian lahirnya fenomena cosplay sebagai respon kegemaran atas anime dan manga tersebut memiliki makna tersendiri bagi yang melakoninya. Adapun informan memandang cosplay sebagai bentuk pelarian atas identitasnya, cosplay menjadi sarana pengembangan kemampuan diri, serta bermakna sebagai kesempatan membangun relasi baru.
Informan sebagai pengeksekusi cosplay mengawali tindakannya dari pengonsumsian tokoh-tokoh fiksi, pencitraan yang dianggap ideal hingga karakter-karakter yang dikagumi dari anime dan manga. Kemudian mereka menginternalisasikan nilai-nilai tersebut ke dalam diri baik dari segi fisik maupun nonfisik lalu mengimitasikannya. Namun fenomena yang tengah populer di kalangan remaja ini dapat menjadi ancaman atas identitas generasi muda. Hal ini karena negara Jepang menggunakan metode soft power untuk sekali lagi menjajah bangsa Indonesia dengan senjata budaya populernya.
Kata Kunci: Cosplay, Cosplayer, Budaya Populer dan Konsumsi
Bibliografi : lembar 108-110
SS00006656 | SK 6656 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2015.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain