Text
Kondisi pedagang kakilima pasar Tanah Abang pasca relokasi ke pasar Blok G Kebon Jati Jakarta Pusat
ABSTRAK
LINDA MUTIARA AYU. Kondisi Pedagang Kakilima Pasar Tanah Abang
Pascarelokasi ke Pasar Blok G Kebon Jati Jakarta Pusat. Skripsi, Jakarta : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pedagang kakilima Pasar Tanah Abang pascarelokasi ke Pasar Blok G Kebon Jati Jakarta Pusat. Penelitian dilaksanakan di Pasar Blok G Kebon Jati Jakarta Pusat mulai Desember 2014 sampai dengan Maret 2015. Metode yang digunakan ialah campuran atau kombinasi yaitu dengan
menggabungkan antara metode kualitatif dengan kuantitatif untuk digunakan secara bersama – sama dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini mengambil sampel yang terdiri dari 3 kelompok sampel, antara lain Pengelola Pasar Blok G Kebon Jati Jakarta Pusat sebanyak 3 orang (manajer pasar, asisten manajer bidang usaha dan pengembangan, dan asisten manajer bidang administrasi dan keuangan), tokoh masyarakat di sekitar Pasar Blok G Kebon Jati
Jakarta Pusat sebanyak 3 orang (2 orang pedagang lama di Pasar Blok G Kebon Jati dan 1 orang eks – pedagang Pasar Blok G Kebon Jati), dan pedagang yang menempati lantai 2 dan 3 sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel (pedagang lantai 2 dan 3) menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu pedagang kakilima yang direlokasi ke Pasar Blok G Kebon Jati Jakarta Pusat pada tahun 2004 – 2013. Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu deskripsi.
Hasil analisis menunjukkan relokasi pedagang kakilima ke Pasar Blok G Kebon Jati Jakarta Pusat ini menimbulkan banyak perubahan, terutama untuk pedagang yang menempati lantai 2 dan 3, diantaranya adalah perubahan frekuensi berdagang selama 1 minggu, jam buka dan tutup usaha, dan jumlah konsumen setiap harinya. Selain itu juga pedagang mengalami perubahan jumlah barang yang disediakan pedagang, rutinitas pedagang dalam mengganti variasi barang, harga barang yang ditawarkan pedagang kepada konsumen, cara pengadaan barang, dan cara promosi yang dilakukan pedagang. Kemudian relokasi pedagang kakilima, menimbulkan dampak positif yaitu pedagang kakilima memiliki tempat berdagang yang tetap dan status yang legal dikarenakan mereka sudah terdaftar secara administasi di pasar ini. Selanjutnya pedagang tidak perlu lagi membayar harga sewa gudang untuk menyimpan persediaan barang dagangannya dan retribusi tidak resmi setiap harinya. Sedangkan dampak negatif yang paling dirasakan pedagang yakni penurunan penghasilan yang didapatkan perharinya. Saat sebelum relokasi pedagang bisa mendapatkan penghasilan mencapai > Rp. 1.000.000 setiap harinya, sedangkan setelah relokasi pedagang hanya bisa mendapatkan penghasilan < Rp. 500.000, bahkan tidak berpenghasilan. Untuk lokasi Pasar Blok G Kebon Jati Jakarta Pusat terbilang sudah strategis. Hal itu didukung oleh kemudahan aksesibilitas dan transportasi yang dimiliki pasar ini. Kemudian pasar ini juga terletak tepat dijalan utama kawasan Pasar Tanah Abang. Sehingga orang dapat dengan mudah melihat dan menemukan pasar ini. Untuk fasilitas pasar yang tersedia di pasar ini juga sudah lengkap.
Hanya saja dalam hal pemanfaatan dan perawatan (pengelolaan fisik gedung) dapat dikatakan belum optimal. Hal itulah yang diduga menjadi salah satu penyebab pasar ini sepi konsumen.
Kata kunci : Relokasi, Pedagang, Pasar
Bibliografi : lembar 65-66
SS00006658 | SK 6658 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2015.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain