Text
Analisis kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran konsep reaksi oksidasi-reduksi menggunakan pendekatan social emotional learning
ABSTRAK
Anggi Fahrunnisa. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi Menggunakan Pendekatan Social Emotional Learning. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam, Universitas Negeri Jakarta, Juli 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran konsep reaksi oksidasi-reduksi menggunakan pendekatan Social Emotional Learning (SEL). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 4 Jakarta sebanyak 29 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada Februari sampai Mei 2015.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan non partisipan saat pembelajaran, tes kemampuan berpikir kritis, wawancara, dan kuesioner. Kemampuan berpikir kritis siswa dinilai menggunakan soal yang dikembangkan berdasarkan 7 indikator kemampuan berpikir kritis menurut Ennis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 kompetensi SEL cenderung dapat terbangun dan kemampuan berpikir kritis siswa dapat berkembang pada pembelajaran SEL. Berdasarkan hasil kuesioner diketahui bahwa sebanyak 68,32% siswa dapat membangun kompetensi self-awareness, 84,06% siswa dapat membangun kompetensi social awareness, 76,15% siswa dapat membangun kompetensi self-management, 78,79% siswa dapat membangun kompetensi relationship management, dan 75,22% siswa dapat membangun kompetensi responsible decision making. Berdasarkan hasil Tes Analisis Kemampuan Berpikir Kritis (TAKBK) diketahui bahwa pada TAKBK I, sebanyak 20 siswa termasuk pada rentang total 0-7 kriteria indikator dan sebanyak 9 siswa termasuk pada rentang total 8-14 kriteria indikator. Hasil TAKBK II menunjukkan bahwa sebanyak 4 siswa termasuk pada rentang total 0-7 kriteria indikator, sebanyak 23 siswa termasuk pada rentang total 8-14 kriteria indikator, dan 2 siswa termasuk pada rentang total 15-21 kriteria indikator. Hasil TAKBK III menunjukkan sebanyak 19 siswa termasuk pada rentang total 8-14 kriteria indikator dan 10 siswa termasuk pada rentang total 15-21 kriteria indikator.
Kata kunci: Kemampuan berpikir kritis, Social Emotional Learning, pembelajaran konsep reaksi oksidasi-reduksi.
Bibliografi : lembar 89-90
SS00006833 | Sk 6833 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2015.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain