Text
Teknik penerjemahan dalam cerita anak "Die geschichte vom Lowen, der nicht schreiben konnte" karya Martin Baltscheit dalam Bahasa Jerman ke "Kisah seekor singa yang tidak bisa menulis" dalam Bahasa Indonesia
ABSTRAK
YOLANDA.Teknik Penerjemahan Cerita Anak “Die Geschichte vom Löwen, der nicht schreiben konnte” Karya Martin Baltscheit dalam Bahasa Jerman ke “Kisah seekor singa yang tidak bisa menulis” Dalam Bahasa Indonesia. Skripsi, Jurusan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang klasifikasi teknik penerjemahan dalam cerita anak “Die Geschichte vom Löwen, der nicht schreiben konnte” karya Martin Baltscheit dalam bahasa Jerman ke “Kisah seekor singa yang tidak bisa menulis” dalam bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik studi pustaka.
. Teori klasifikasi teknik penerjemahan yang digunakan adalah teori klasifikasi teknik penerjemahan dari Schreiber. Menurut Schreiber terdapat 14 klasifikasi teknik penerjemahan, yaitu: Lexikalische Entlehnung, Lexikalische Ersetzung, Lexikalischer Strukturwechsel, Wort-für-Wort-Übersetzung, Permutation, Expansion/Reduktion, Intrakategorialer Wechsel, Transposition, Transformation, Semntische Entlehnung, Modulation, Explikation/Implikation,Mutation dan Hilfsverfahren
Hasil penelitian menunjukan bahwa klasifikasi teknik penerjemahan yang paling banyak digunakan adalah Permutation. Hal ini disebabkan karena penempatan kata dalam kalimat bahasa Jerman yang berbeda dengan penempatan kata dalam kalimat bahasa Indonesia. Perbedaan letak kata banyak terjadi pada letak kata kerja dalam kalimat bahasa Jerman yang terletak di tengah kalimat dan di akhir kalimat. Dalam tata bahasa Indonesia letak kata kerja tidak harus di tengah atau di akhir kalimat, sehingga letak kata kerja berbeda dalam kalimat bahasa Indonesia dengan kalimat dalam bahasa Jerman.
Klasifikasi teknik penerjemahan yang digunakan selanjutnya adalah Reduktion, Expansion, Lexikalische Ersetzung, Wort-für-Wort Übersetzung, Explikation,Transposition, G7 Transformation,S5 Mutation dan Hilfsverfahren.
Adapun teknik penerjemahan yang tidak digunakan dalam terjemahan buku cerita anak tersebut adalah Lexikalische Entlehnung, Lexikalische Strukturwechsel, Semantische Entlehnung, Modulation, Intrakategorialer Wechsel dan Implikation.
Bibliografi : lembar 106-107
SS00007167 | SK 7167 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2015.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain