Text
Interactional metadiscourse features in discussion section of research articles written by Indonesian and English native writer
ABSTRAK
Puspita Tanjung. 2015. Interactional Metadiscourse Features in Discussion Section of Research Articles written by Indonesian and English Native Speaker. Jakarta. Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini dilakukan untuk menemukan fitur dari Interactional Metadiscourse yang digunakan di dalam bagian diskusi dari Jurnal Artikel baik yang ditulis oleh penulis Indonesia ataupun penulis yang bahasa utamanya adalah berbahasa Inggris dan juga untuk mencari tahu apakah terdapat perbedaan dalam penggunaannya diantara keduanya. Analisis konten digunakan untuk menganalisis klausa dan kalimat yang mengandung fitur Interaksional Metadiscourse baik secara bentuk dan fungsi. Lima buah Jurnal Artikel yang ditulis oleh penulis Indonesia serta lima buah Jurnal Artikel lainnya dengan penulis yang bahasa utamanya adalah berbahasa Inggris dari lima macam disiplin ilmu, yaitu Kedokteran, Kimia, Psikologi, Manajemen dan Linguistik Terapan dijadikan sumber data dalam penelitian ini. Sepuluh jurnal tersebut diperoleh dari berbagai situs jurnal elektronik yang telah berindeks kemudian diambil dan dianalisis kalimat didalamnya yang megindikasikan mengandung fungsi fitur Interactional baik secara bentuk dan fungsi berdasarkan Klasifikasi Interactional Metadiscourse oleh Hyland (2005). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa baik penulis Indonesia maupun penulis yang bahasa utamanya adalah berbahasa Inggris keduanya menggunakan seluruh lima fitur dari Interactional Metadiscourse, yaitu Hedges, Boosters, Attitude Marker, Self-Mention and Engagement Marker. Penelitian ini juga menemukan bahwa Hedging adalah fitur yang paling sering digunakan baik pada Jurnal Artikel yang penulisnya orang Indonesia (39%) dan Jurnal Artikel dengan penulis yang bahasa utamanya adalah berbahasa Inggris (42%), sementara Self-mention adalah fitur yang paling sedikit digunakan baik pada Jurnal Artikel yang penulis orang Indonesia (1%) dan Jurnal Artikel dengan penulis yang bahasa utamanya adalah berbahasa Inggris (9%). Penelitian ini juga mengungkapkan terdapat beberapa perbedaan dalam penggunaan Interactional Metadiscourse pada kedua jenis Jurnal Artikel tersebut. Penulis yang bahasa utamanya adalah berbahasa Inggris menggunakan lebih banyak Hedges, Boosters, Attitude Marker, Self-mention and Engagement Marker. Sebaliknya, Penulis orang Indonesia menggunakan lebih banyak Boosters.
Kata Kunci: Metadiscourse, Hyland Classification of Interactional Metadiscourse Interactional Resources, Discussion Section, Jurnal Artikel.
ABSTRACT
Puspita Tanjung. 2015. Interactional Metadiscourse Features in Discussion Section of Research Articles written by Indonesian and English Native Speaker. Jakarta. English Department, Faculty of Language and Art, State University of Jakarta.
This study was conducted to find the Interactional Metadiscourse features used by Indonesian and Native English (NE) writer in Discussion Section of Research ArticleS and find out whether there are any differences between them. This is a qualitative research which employs descriptive qualitative design. Content Analysis was employed to analyze sentences and clauses indicated carrying Interactional features function both formally and functionally according to Interactional Metadiscourse Classification proposed by Hyland (2005) in Discussion Sections of five Indonesian Research Articles and another five English Native Speaker Research Articles from five across disciplines; namely, Medical, Chemistry, Psychology, Management, and Applied Linguistic retrieved from some indexed electronic journal sites. The result of study found that both Indonesian and English Native Speaker Research Articles used all five Interactional Metadiscourse features; namely, Hedging, Boosters, Attitude Marker, Self-Mention and Engagement Marker. It was also found that Hedging is the most frequently used both in Indonesian Research Articles (39%) and English Native Research Articles (42%) indicates that NE writers are more aware to mitigate their claim, while Self-mention is the least frequently used both in Indonesian Research Articles (1%) and English Native Research Article (9%). Native English Writer used more Hedging, Attitude Marker, Self-Mention and Engagement Marker than Indonesian Writer. On the other hand, Indonesian writer used more Boosters than Native English writer. The use of five features except boosters found more in NE RA shows that they are more aware of how to convince the argument they made, while instead of being cautious in making claim, Indonesian writer tend to use more boosters to strengthen their argument.
Keywords: Metadiscourse, Hyland Classification of Interactional Metadiscourse, Interactional Resources, Discussion Section, Research Article.
Bibliografi : lembar 62-64
SS00007180 | SK 7180 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2015.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain