Text
Pengaruh responsibilitas dan etos kerja terhadap efektivitas kerja Kepala Sekolah Dasar Negeri Jakarta Timur
AbstraK
Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki kewajiban memuaskan,
melaksanakan atau menyelesaikan tugasnya, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, diupayakan agar dapat mempertanggungjawabkan semua tugasnya secara transparan kepada semua unsur. Namun dalam kenyataannya masih banyak pemimpin yang belum bisa memberikan suatu kepemimpinan yang efektif, seperti yang diungkapkan seorang pengawas di wilayah binaan I Kecamatan Matraman bahwa masih banyak tujuan dari sekolah yang belum dicapai oleh beberapa kepala sekolah, dengan indikasi belum efektifnya: menyusun
perencanaan sekolah, mengorganisasi kegiatan sekolah, melaksanakan kegiatan pengelolaan sekolah, dan mengevaluasi proses pengelolaan sekolah. Hal ini mengacu pada teori dari Mullins bahwa Whatever the individual’s orientation to
work, it it through the process of management that the efforts of members of the organisation are co-ordinated, directed and guided towards the achievement of organisation goals. Management is an integral part of, and fundamental to, successful operation of the organisation. Management is therefore the cornerstone effectiveness, and is the concerned with arrangement of the carrying out of organisational processes and the execution of work. Dari kutipan diatas menunjukkan bahwa apapun orientasi individu untuk bekerja, itu melalui proses manajemen bahwa upaya anggota organisasi yang terkoordinasi, diarahkan dan dibimbing menuju pencapaian tujuan organisasi. Manajemen merupakan bagian
integral dan fundamental bagi keberhasilan organisasi. Manajemen adalah landasan efektivitas, dan yang bersangkutan dengan susunan melaksanakan proses organisasi dan pelaksanaan kerja.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan analisis korelasional, yang melibatkan 240 orang kepala sekolah, yang dipilih menggunakan teknik secara acak sederhana (Simple Random Sampling).
Perhitungan validitas dengan rumus product moment variabel efektivitas dari 30 soal yang diujicobakan ternyata 2 butir dinyatakan gugur, sehingga tinggal 28 soal yang valid. Perhitungan reliabilitas instrumen dengan menggunakan koefisien alpha (alpha cronbach) diperoleh besaran koefisien reliabilitas sebesar r = 0,924. Hasil perhitungan validitas variabel responsibilitas dari 30 butir ternyata 1 butir dinyatakan gugur, sehingga tinggal 29 soal yang diyatakan valid. Perhitungan reliabilitas instrumen responsibilitas sebanyak 29 soal diperoleh besaran koefisien reliabilitas sebesar r = 0,926. Hasil perhitungan validitas variabel etos kerja dari 30 butir ternyata 2 butir dinyatakan gugur, sehingga tinggal 28 soal yang diyatakan valid. Perhitungan reliabilitas instrumen etos kerja sebanyak 29 soal diperoleh besaran koefisien reliabilitas sebesar r = 0,941.
Hasil penelitian menunjukan, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien pengaruh responsibilitas terhadap etos kerja (r12) = 0,742, artinya terdapat pengaruh langsung responsibilitas terhadap etos kerja. Peningkatan responsibilitas akan menyebabkan peningkatan etos kerja. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien pengaruh responsibilitas terhadap efektivitas kerja (r13) = 0,632 artinya terdapat pengaruh langsung responsibilitas terhadap efektivitas kerja. Peningkatan responsibilitas akan mempengaruhi meningkatnya efektifitas kerja. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien pengaruh etos kerja terhadap efektivitas kerja (r23) = 0,724 artinya terdapat pengaruh langsung etos kerja terhadap efektivitas kerja. Peningkatan etos kerja akan menyebabkan peningkatan efektivitas kerja.
Bibliografi : lembar 90-91
TM00004860 | TM 4860 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain