Text
Peningkatan kemampuan telaah cerpen melalui teknik pembelajaran kooperatif numbered head together : penelitian tindakan pada siswa kelas VII B SMP Diponegoro Jakarta Timur
RINGKASAN
A. Pendahuluan
Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah-sekolah pada dasarnya merupakan satu bentuk usaha pembinaan dan pengembangan bahasa yang dilakukan melalui jalur formal. Melalui pembelajaran bahasa dan sastra diharapkan siswa tidak hanya mampu mengetahui teori tentang bahasa dan sastra, melainkan mampu berbahasa dan bersastra Indonesia dengan baik dan benar. Namun, selama ini sastra umumnya diajarkan dengan cara kurang menarik dan membosankan. Dalam pembelajaran sastra, guru umumnya fokus untuk lebih banyak mengajarkan teori sastra sedangkan kesempatan bagi siswa untuk berlatih menelaah karya sastra khususnya cerpen sangat kurang. Selain itu, tidak sedikit pula siswa yang kurang tertarik terhadap materi sastra.
Sikap negatif siswa, yaitu minat baca rendah dan meremehkan materi tentang sastra mengakibatkan kemampuan siswa dalam menelaah cerpen rendah. Salah satu penyebab munculnya sikap negatif siswa adalah penggunaan teknik pembelajaran yang kurang menarik. Oleh sebab itu, diperlukan teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan telaah cerpen siswa. Teknik pembelajaran kooperatif Numbered Head Together diharapkan mampu meningkatkan kemampuan telaah cerpen siswa karena teknik pembelajaran tersebut sesuai dengan prinsip pembelajaran aktif dalam kurikulum 2013. Salah satu prinsip tersebut adalah pembelajaran berfokus pada peserta didik.
Pembelajaran telaah cerpen dengan teknik kooperatif Numbered Head Together berpusat pada siswa karena siswa secara mandiri akan berdiskusi kelompok untuk menelaah cerpen. Dalam kelompok kooperatif, pembelajaran menjadi sebuah aktivitas yang dapat membantu para siswa lebih unggul di antara teman sebayanya (Slavin, 2009:35-36). Menurut
iii
Sugiyanto (2009:37) pembelajaran kooperatif juga dapat memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dengan demikian, penerapan teknik pembelajaran kooperatif diharapkan mampu meningkatkan kemampuan telaah cerpen siswa kelas VII B SMP Diponegoro Jakarta Timur.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan pendekatan mix method. Penelitian ini menggunakan model Stephen Kemmis yaitu penelitian tindakan seperti suatu spiral dengan 4 tahapan, yaitu (1) perencanaan/planning,(2)pelaksanaan/action,(3) pengamatan/observation, dan (4) refleksi/reflection. Data penelitian terbagi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data proses pembelajaran sedangkan data kuantitatif merupakan data hasil pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.
C. Hasil Penelitian
Proses peningkatan kemampuan telaah cerpen melalui teknik pembelajaran kooperatif Numbered Head Together siswa kelas VII B SMP Diponegoro Jakarta Timur berjalan dengan baik dan berhasil dilaksanakan. Hasil peningkatan kemampuan telaah cerpen siswa kelas VII B SMP Diponegoro Jakarta Timur optimal ketika diterapkan teknik pembelajaran kooperatif Numbered Head Together. Hal tersebut terlihat dari rata-rata nilai kemampuan telaah cerpen siswa pada tahap siklus 2 atau tahap terakhir adalah 75,95. Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas standar ketuntasan minimal adalah 34 siswa dari 38 siswa.
Bibliografi : lembar 163-165
TM00001020 | TM 1020 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2015.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain