Text
Tambang inkonvensional sebagai sarana mobilitas sosial : studi kasus keluarga penambang timah Desa Buding Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur
i
ABSTRAK
Wahyu Fiski Ardilan, Tambang Inkonvensional Sebagai Sarana Mobilitas Sosial. Studi Kasus: Keluarga Penambang Timah Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur. Skripsi. Jakarta. Program Pendidikan Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mobilitas sosial yang terjadi pada penambang timah di desa Buding Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur akibat dari adanya praktek penambangan timah. Selain itu peneliti juga perubahan pola konsumsi yang terjadi pada penambang tambang inkonvensional setelah adanya praktek penambangan timah ini. Letak desa Buding yang berbatasan langsung dengan kabupaten Belitung Induk, menjadikan desa tersebut mudah untuk dicapai dengan akses kendaraan bermotor. Selain itu faktor yan menyebabkan majunya daerah pertambangan di desa Buding adalah karena desa Buding telah ditetapkan sebagai wilayah pertambangan rakyat oleh dinas pertambanga dan energi oleh dinas pertambangan dan energi kabupaten Belitung Timur.
Peneliti menggunakan beberapa konsep dalam penelitian ini, diantaranya adalah konsep mobilitas sosial, perubahan sosial dan status sosial. Peneliti juga mengggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data antara lain observasi, wawancara dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang menetap dan beraktivitas di kawasan pertambangan timah desa Buding. Informan kunci terdiri dari 4 orang yang merupakan para penambang tambang inkonvensional, dan selebihnya adalah informan tambahan yang juga merupakan masyarakat desa Buding.
Setelah dilakukannya penelitian tersebut, hasil penelitian yang didapat adalah terjadinya mobilitas sosial vertikal dengan arah gerak vertikal ke atas terhadap penambang tersebut. Selain itu peneliti juga mendapatkan informasi seputaran perubahan dalam aspek sosial. Keberadaan wilayah pertambangan rakyat di desa Buding dan majunya pertambangan timah tersebut menyebabkan perubahan status sosial keluarga penambang timah tersebut, khususnya dalam sektor ekonomi dan pendidikan antargenerasi di dalam keluarganya. Pesatnya perkembangan usaha tambang timah ini juga menyebabkan munculnya sektor kerja baru. Keberadaan wilayah pertambangan rakyat di desa Buding ini juga mempengaruhi perubahan pola konsumsi masyarakat di desa Buding.
Kata Kunci: Mobilitas Sosial, Perubahan Sosial, Status Sosial.
Bibliografi : lembar 108-109
SS00007742 | SK 7742 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2015.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain