Text
Musik iringan dalam pertunjukan wayang kulit Betawi di grup Wayang Kulit Tunas Jaya I pimpinan Ki Dalang Naman Sanjaya Belentet Putra dalam lakon Cepot Jadi Raja
ABSTRAK
Bernadeta Dwi Wulandari. Skripsi 2015. Musik Iringan Dalam Pertunjukan Wayang Kulit Betawi di Grup Wayang Kulit Tunas Jaya 1 Pimpinan KI Dalang Naman Sanjaya Belentet Putra Dalam Lakon Cepot Jadi Raja. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui musik iringan yang digunakan dalam pertunjukan wayang kulit Betawi. Selain itu penelitian ini juga sebagai salah satu sarana untuk lebih mengenal kesenian wayang kulit Betawi sebagai salah satu kesenian tradisional Indonesia.
Metodologiyang digunakan adalah metode yang bersifat kualitatif. Data yang dikumpulkan berdasarkan hasil dari observasi lapangan, wawancara, video rekaman, dan studi pustaka. Tempat penelitian di Grup Wayang Kulit Tunas Jaya 1 Pimpinan KI. Dalang Naman Sanjaya Belentet Putradi kampung Rawa Roko Gg. Rawa No.65 Kel. Bojong Rawa Lumbu Kec. Bekasi Timur. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Februari – Mei 2015.
Hasil Penelitian, wayang kulit Betawi merupakan kebudayaan hasil akulturasi dari budaya Jawa, Sunda dan Betawi. Pengaruh budaya Sunda sangat nampak terlihat pada musik yang mengiringi pertunjukan wayang kulit Betawi. Dalam pertunjukan wayang kulit Betawi musik pengiring memiliki peran penting dan memiliki fungsi tertentu. Fungsi dari lagu atau gending yang terdapat dari musik pengiring sebagai aksentuasi untuk mempertegas gerakan wayang, fungsi ilustrasi untuk mempertegas saat munculnya tokoh tertentu, dan untuk mempertegas suasana yang sedang berlangsung.
Bibliografi : lembar 60-61
SS00007687 | Sk 7687 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain