Text
Efisiensi pencahayaan pada bangunan gedung dengan bantuan perangkat lunak (studi analisa pada gedung Sarana Jaya 3 Pramuka-Jakarta Timur)
ABSTRAK
CYNTHIA RIESCANITA PUTRI. EFISIENSI PENCAHAYAAN PADA
BANGUNAN GEDUNG DENGAN BANTUAN PERANGKAT LUNAK (Studi
Analisa pada Gedung Sarana Jaya 3 Pramuka – Jakarta Timur). Skripsi. Jakarta.
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Oktober 2015.
Perkembangan kota besar yang sangat pesat telah menyebabkan bermunculnya
bangunan-bangunan bertingkat tinggi. Efisiensi energi adalah istilah umum yang
mengacu pada penggunaan energi lebih sedikit untuk menghasilkan jumlah layanan atau
output. Dalam pandangan masyarakat umum efisiensi energi diartikan juga sebagai
penghematan energi.
Pencahayaan pada gedung terutama perkantoran yang diolah pada umumnya
menggunakan pencahayaan buatan, pemanfaatan pencahayaan alami masih kurang
diolah. Oleh karena itu pengolahan bukaan atau lubang cahaya sebagai media
pencahayaan alami dengan daya serap yang tinggi membawa kemungkinan dari
pemanfaatan pencahayaan alami di dalam gedung. Dalam hal ini aspek yang diteliti
adalah penggunaan simulasi DIALux EVO untuk menganalisa besarnya konsumsi
energi pada bangunan gedung dan mengenali cara-cara untuk penghematannya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi pencahayaan buatan pada bangunan yang
diamati hampir memenuhi standar, namun untuk kondisi pencahayaan alami pada
bangunan tersebut berdasarkan hasil simulasi didapat nilai iluminasi yang cukup besar
sehingga perlu dilakukan beberapa cara untuk mengoptimalkan tingkat pencahayaan
alami yang masuk ke dalam ruang, meliputi: penambahan atau penggantian bahan dan
warna dinding serta lantai dengan warna yang sedikit gelap, melakukan pemadaman
lampu di area yang terkena cahaya sinar matahari sehingga dapat mengurangi biaya
operasional. Hasil simulasi untuk optimasi pencahayaan, gedung Sarana Jaya 3
memiliki daya pencahayaan lebih hemat 40% dari total seluruh daya pencahayaan, yaitu
pada simulasi awal diperoleh jumlah energi yang digunakan 6700 – 10500 kWH
menjadi 4100 – 6550 kWh.
Kata kunci: efisiensi energi, simulasi DIALux EVO, pencahayaan.
Bibliografi : lembar 56
SS00007775 | SK 7775 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2015.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain