Text
Pengembangan model respon fisik total berbasis multimedia untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris : penelitian dan pengembangan di TK Kecamatan Pringsewu Lampung, 2015
THE DEVELOPMENT OF TOTAL PHYSICAL RESPONSE MODELS’ BASED MULTIMEDIA TO IMPROVE ENGLISH VOCABULARY MASTERY
(Research and Development in TK B Kecamatan Pringsewu Lampung, 2015)
RANI PUSPA JUWITA
ABSTRACT
This research aims to produce a product and knowing how effective the product likes Media of Learning English through Total Physical Response Based Multimedia for Kindergartens or Child age 5-6 year in Kecamatan Pringsewu-Lampung. This Research was adopted the model from Borg and Galls’ Model, which has 10 steps. The instrument used in this research were questionnaires to collect the data on: (1) evaluation from experts (initiation product evaluation), (2) limited trial (trial in one to one group and small group); and (3) the main trial (field testing). The effectiveness of English language learning media models through total physical response based on the students used multimedia techniques "t-test”. Before the data were analyzed , the data normality test against pretest and posttest results mastery of English vocabulary by using test Lilliefors the real level of α = 0.05 . Results mastery of English vocabulary between pretest to posttest values obtained tO = 18.80 is greater than the value of tt = 2.015 then the null hypothesis is rejected and the average value of pretest (x) = 5.8 is smaller than the average posttest (x1) = 14, 71. Based on the results of the development can be concluded that: (1) with the media model of English learning through Total Physical Response Based Multimedia, children can learn effectively and efficiently. (2) With a model that has researchers developing, children are more motivated and active in participating in the learning process English and English vocabulary increased.
Key words: Total Physical Response, Multimedia, English Vocabluary Mastery.
RINGKASAN
Seseorang berkomunikasi dengan orang lain tidak lagi terbatas dengan orang yang mempunyai bahasa yang sama, tetapi juga berkomunikasi dengan orang lain yang bahasanya berbeda. Maka dari itu, diperlukan bahasa yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Dalam berkomunikasi dengan orang-orang dari negara-negara lain di dunia diperlukan bahasa yang sifatnya global atau bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris. Seiring dengan kemajuan teknologi dan arus informasi global, peranan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris sebagai sarana komunikasi yang tidak dapat dihindarkan.
Menariknya pada pembelajaran bahasa Inggris di era sekarang mempunyai banyak pilihan media untuk menyampaikan materi yang diajarkan. Dari media cetak hingga media berbasis komputer bisa di dapatkan dengan cukup mudah. Banyaknya media yang bisa digunakan menuntut guru untuk kreatif memilih media yang sesuai dengan materi yang akan diberikan. Ketidaksesuaian media terkadang bisa menghambat pemahaman pebelajar, untuk menyampaikan materi dan pebelajar untuk memahami materi, maka pemilihan media pembelajaran harus dilakukan dengan seksama. Sebagai seorang guru juga perlu memiliki keterampilan menggunakan kosakata-kosakata sederhana untuk dapat dikenalkan pada anak. Dalam hal ini, tentunya penguasaan kosakata dikenalkan dengan cara yang disukai oleh anak, misalnya melalui kegiatan bermain dan bernyanyi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, pebelajar lebih menyukai pembelajaran yang menggunakan bantuan teknologi terutama media pembelajaran yang berbasis komputer seperti multimedia pembelajaran. Media pembelajaran bahasa Inggris berbasis multimedia dapat dibuat lebih menarik dengan bantuan perangkat lunak (software). Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengambangkan media pembelajaran adalah aplikasi Adobe Flash CS4. Software ini adalah salah satu prongram paling umum digunakan untuk membuat halaman web animasi, video player dan aplikasi audio streaming. File flash berekstensi. swf atau Shockwave Flash, meskipun banyak jenis file lainnya yang dapat dilihat atau dimanipulasi dengan software ini.
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk dan mengetahui keefektivan produk berupa media pembelajaran bahasa Inggris melalui Respon Fisik Total berbasis multimedia adobe flash CS4 untuk TK Kelompok B atau anak usia 5-6 tahun di Kecamatan Pringsewu-Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development). Model pengembangan yang digunakan adalah mengadopsi dari model Borg and Gall, yang memiliki 10 langkah yaitu: 1) Research and information collecting, 2) Planning, 3) Develop preminary form of product, 4) Preliminary field testing, 5) Main product revision, 6) Main field testing, 7) Operational product revision, 8) Operational field testing, 9) Final product revision, dan 10) Dissemination and implementation. Ke-10 langkah tersebut bukanlah hal yang baku yang harus diikuti, namun bisa disesuaikan dengan analisis kebutuhan peneliti.
Setelah melalui tahap pembuatan dihasilkan produk berupa modelRespon Fisik Total berbasis multimedia untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris ini dilakukan evaluasi oleh tiga orang ahli yaitu ahli Bahasa Inggris (materi), Pendidikan Anak Usia Dini, dan ahli Media. Selanjutnya produk diuji cobakan kepada siswa melaui tiga tahap, yaitu uji coba one to one (satu persatu), uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. Masing-masing hasil pengujian memperoleh skor dalam presentase seperti yang dijelaskan berikut ini: 1) hasil uji ahli media sebesar 90%; 2) uji ahli materi bahasa Inggris sebesar 83.33%; 3) Uji ahli PAUD sebesar 93.33%; 4) Uji One to one sebesar 94.67%; 5) Uji kelompok kecil sebesar 97.33 dengan kategori sesuai, dan 6) uji kelompok besar sebesar 98.07 dengan kategori pada masing-masing pengujian adalah sesuai dan dapat dipergunakan. Selain itu, Efektivitas penerapan model media pembelajaran bahasa Inggris melalai respon fisik total berbasis multimedia pada siswa ini digunakan teknik "uji-t". Sebelum data dianalisis, dilakukan uji normalitas terhadap data hasil pretest dan posttest penguasaan kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan uji Lilliefors pada taraf nyata α = 0,05. Hasil penguasaan kosakata bahasa Inggris antara pretest dengan posttest diperoleh nilai tO = 18,80 lebih besar dari nilai tt = 2,015 maka hipotesis nihil ditolak serta nilai rata-rata pretest (x) = 5.8 lebih kecil daripada rata-rata posttest (x1) = 14,71. hal tersebut menunjukkan bahwa produk yang telah dikembangkan mampu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada anak usia 5-6 tahun di TK B Kecamatan Pringsewu-Lampung.
Bibliografi : lembar 230
TM00001161 | TM 1161 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2015.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain