Text
Pengaruh team work dan organization learning terhadap komitmen organisasi kepala sekolah SMP Negeri di Jakarta Timur
RINGKASAN
Untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu dibutuhkan kepala sekolah yang memiliki komitmen terhadap organisasi yang dipimpinnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah.Komitmen organisasi seorang kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang menentukan berjalannya organisasi sekolah dengan baik. Bentuk komitmen organisasi seorang kepala sekolah yaitu menjalankan peran kepemimpinandengan cara mengarahkan, mempengaruhi dan membina para guru dalam menjalankan tugas. Komitmen organisasi menjadi hal penting bagi seorang kepala sekolah dalam menciptakan kelangsungan hidup sebuah organisasi.Komitmen organisasi menunjukkan hasrat kepala sekolah untuk terus berjalan dengan baik bagi organisasi sekolah serta untuk tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan diri bagi organisasi sekolah tersebut. Menurut Colquitt, et. al., “organizational commitment is defined as the desire on the part of an employee to remain a member of the organization”. Komitmen organisasi didefinisikan sebagai keinginan seorang karyawan untuk tetap menjadi anggota organisasi. Maknanya bahwa seorang karyawan memiliki keinginan terus berkarya pada organisasi tempatnya bekerja. Selain itu Robbins menyatakan bahwa “organizational commitment is defined as a state in which an employee identifies with a particular organization and its goals, and wishes to maintain membership in the organization”. Komitmen organisasi adalah suatu keadaan di mana seorang karyawan mengidentifikasi suatu organisasi dan tujuannya, dan dicirikan oleh pengenalan akan tujuan organisasi dan kesediaan tetap menjadi anggota organisasi. Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa komitmen organisasi seseorang yang memiliki ketetapan untuk bekerja pada organisasi tempatnya bernaung dalam rangkai pencapaian tujuan organisasi. Ada beberapa faktor yang berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi kepala sekolah diantaranya team work dan
iv
organization learning. Menurut Tuer and Sauve menyatakan“teamwork is cooperation among members of a group”. Teamwork adalah kerja sama di antara anggota kelompok. Artinya bahwa kerja tim dilakukan oleh orang-orang atau personil yang berada dalam suatu kelompok dalam rangka mencapai tujuan bersama. Kemudian jika teamwork dapat berjalan dengan baik maka dapat menumbuhkan komitmen organisasi para personilnya.Komitmen kerja merupakan kondisi psikologis yang mencirikan hubungan antara seseorang dengan pekerjaannya dan memiliki implikasi bagi keputusan individu untuk tetap menekuni pekerjaannya. Namun demikian sifat dari kondisi psikologis untuk tiap bentuk komitmen sangat berbeda. Sebagai anggota organisasi sekolah seperti kepala sekolah dituntut untuk memiliki komitmen kerja yang tinggi. Organization learning (Pembelajaran organisasi) yang dilakukan oleh personel yang baik tentunya dapat menumbuhkan kesungguhan dalam menjalankan pekerjaan dengan kondisi yang menyenangkan, dengan demikian pula dapat meningkatkan komitmen organisasi, sebagaimana yang disampaikan oleh McShane dan Mary, ”organizational commitment refers to the employee’s emotional attachment to, identification with, and involvement in a particular organization” Komitmen organisasi merupakan pernyataan emosional karyawan untuk dan terlibat dalam sebuah organisasi tertentu.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Jakarta Timur . Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian survey dengan menggunakan teknik Path Analysis(analisis jalur). Konstelasi masalah Variabel X1 dan X2 dengan X3 Keterangan: X3 : Komitmen Organisasi, X1: Teamwork , X2 :Organization Learning. hasil uji coba untuk tiap variabel berdasarkan hasil perhitungan validitas instrumen pengambilan keputusan dengan n = 15 dari 30 butir pernyataan, terdapat 1 (satu) butir yang yang tidak valid (drop) dan diperoleh besaran koefisien reliabilitasnya sebesar 0,950. Validasi instrument team work dengan n = 15 dari 32 butir
v
pernyataan, terdapat 2 (dua) yang tidak valid (drop) dan diperolen besaran koefisien reliabilitasnya sebesar 0,968. Validasi instrumen kepribadian organization Learning dengan n = 15 dari 30 butir pernyataan, terdapat 1 (satu) yang tidak valid (drop) dan diperolen besaran koefisien reliabilitasnya sebesar 0,949.
Hasil uji signifkansi koefisien jalur pengaruh team work terhadap komitmen organisasi menunjukan nilai rhitung 0,385 dan koefisien jalur 0,269 ini berarti berarti team work yang kuat mengakibatkan peningkatan komitmen organisasi Kepala Sekolah SMP Negeri di Jakarta Timur. Hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh organization learning terhadap X3 komitmen organisasi rhitung 0,453 dan koefisien jalur 0,368 ini berarti organization learning yang meningkat, mengakibatkan peningkatan komitmen organisasi Kepala Sekolah SMP Negeri di Jakarta Timur. Hasi uji signifikansi koefisien jalur team work terhadap organization learning menunjukkan nilai hitung 0,315 dan koefisien jalur 0,315, ini berarti team work yang kuat mengakibatkan peningkatan organization learning, dengan hasil tersebut, maka implikasinya adalah komitmen organisasi dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan team work dan organization learning. Bibliografi : lembar 103
TM00001324 | TM 1324 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain