Text
Perkembangan sosial emosional anak dampak perceraian : studi kasus di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Negri Model, Banyuwangi, tahun 2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan penyebab perceraian
orang tua, (2) Mendeskripsikan pengasuhan pascaperceraian, (3)
Mendeskripsikan perkembangan sosial dan emosional anak
pascaperceraian, (4) Mendeskripsikan peran orang tua, (5) Mendeskripsikan
peran guru. Subyek penelitian anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 3 orang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus.
Analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman yaitu reduksi
data, display data, dan verifikasi. Teknik pengumpulan data adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)
Perceraian orang tua dikarenakan masalah ekonomi, perbedaan status
sosial, tidak mendapat restu, perselingkuhan, KDRT, dan menikah terlalu
dini, (2) Pengasuhan anak pascaperceraian dibantu oleh kerabat dekat atau
pembantu ketika orang tua bekerja, (3) Perkembangan sosial dan emosional
anak menunjukkan lebih banyak perkembangan positif daripada yang negatif
(4) Peran orang tua dengan mencukupi kebutuhan fisik dan psikis anak,
memberikan pengertian, bekerjasama dalam mengasuh anak, berkonsultasi
dengan para ahli, melatih anak untuk berbagi cerita, memberikan informasi
pada guru, dan menindaklanjuti kegiatan anak di sekolah, (5) Guru berperan
dengan melakukan pendekatan, memberi nasehat, reward, memberi tugas
sesuai dengan kemampuan anak, memberi kegiatan yang menarik, menjaga
kondisi psikologis anak, dan bebagi informasi kepada orang tua.
Kata kunci: Dampak, Perceraian, Anak usia Dini
Bibliografi : lembar 213-217
TM00001363 | TM 1363 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2015.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain