Text
Pengaruh Penggunaan supercharger electric, heat sink dan thermoelectric terhadap emisi gas buang pada mesin sepeda motor 4 tak sistem injection
ABSTRAK
Widyakusuma,Ridwan. “Pengaruh Penggunaan Supercharger Electric, Heat Sink Dan Thermoelectric Terhadap Emisi Gas Buang Pada Mesin Sepeda Motor 4 Tak Sistem Injection. Skripsi, Jakarta : Progam Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, 2015.
Penelitian ini, telah dibuat alat pendingin udara dengan memanfaatkan heat sink dan thermoelectric dengan adanya perbedaan suhu yang dihasilkan oleh thermoelectric. Dengan prinsip kerja jika dialiri arus Dc maka akan menimbulkan perbedaan suhu panas dan dingin sehingga memanfaatkan bagian dingin yang dihasilkan thermoelectric dengan tujuan untuk melakukan perbaikan udara masuk ke ruang bakar karena suhu panas yang ditimbulkan supercharger electric dengan cara menurunkan suhu sehingga kerapatan partikel udara akan meningkat. Oleh karena itu perbaikan ini dapat berpengaruh bagi campuran udara dan bahan bakar sehingga didapatkan hasil emisi gas buang yang lebih baik dibanding pada saat kondisi standar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium, dengan melakukan perhitungan, pemilihan bahan serta penentuan titik panas dan titik dingin pada alat pendingin. Maka terjadi perbedaan temperatur yang terjadi pada thermoelectric dengan memanfaatkan supercharger electric sebagai sumber panas heat sink dan thermoelectric sebagai sisi dingin. Serta dilakukan uji emisi gas buang menggunakan gas analyzer dilab otomotif, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbaikan udara input ke ruang bakar dapat tercapai temperatur udara yang dihasilkan oleh supercharger electric berkisar 40 sampai dengan 48 mampu diturunkan oleh heat sink dan thermoelectric menjadi 23 sampai dengan 18 Pada kondisi putaran mesin konstan 2500,4500,6500 RPM akan tetapi aliran udara masih mengalami penurun an dibawah kondisi stadar karena hal ini disebabkan adanya hambatan aliran udara akibat pemasangan anemometer pada selang udara. Namun demikian di dapatkan manfaat lain yaitu penurunan kadar emisi monoksida sebesar dibanding pada saat kondisi standar.
Kata kunci : Supercharger electric , Heat sink , Thermoelectric, Emisi karbon gas buang.
Bibliografi : lembar 89
SS00007943 | SK 7943 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2015.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain