Text
Pengaruh pemberdayaan dan kepercayaan terhadap tanggung jawab kepala Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur
RINGKASAN
Kualitas pendidikan sangat tergantung pada tanggung jawab kepala
sekolah. Kinerja pengawas yang profesional sangat berdampak positif dalam
meningkatkan tanggung jawab kepala sekolah. Menurut Snell, “in helping
individuals plan their careers, it is important for organizations to recognize
that younger employees today seek meaningful training assignments that are
interesting and involve challenge, responsibility, and a sense of
empowerment”. Pemberdayaan mengandung makna adanya perubahan
pada diri seorang kepala sekolah dari ketidakmampuan menjadi mampu, dari
tidak memiliki kewenangan menjadi memiliki kewenangan, dari
ketidakmampuan untuk bertanggung jawab menjadi mampu tanggung jawab
terhadap suatu yang dikerjakan. Pemberdayaan berarti memberikan
kesempatan kepada kepala sekolah untuk melakukan suatu aktivitas dengan
kewenangan dan tanggung jawab yang dimilikinya. Menurut pendapat
Robbins yang mengatakan, “employees have to trust managers to treat them
fairly, and managers have to trust employees to conscientiously fulfill their
responsibilities”. Karyawan harus mempercayai manajer yang
memperlakukan mereka dengan adil, dan manajer harus percaya pada
karyawan yang sungguh-sungguh memenuhi tanggung jawab mereka.
Sependapat dengan Annie McKee yang mengatakan, “empowerment trusting
employees to make decisions and to take responsibility for their decisions and
actions”. Pemberdayaan adalah mempercayai karyawan untuk membuat
keputusan dan mengambil tanggung jawab atas keputusan dan tindakan
mereka. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti
tertarik untuk meneliti tentang pengaruh pemberdayaan dan kepercayaan
terhadap tanggung jawab kepala SD Negeri Kecamatan Pulogadung.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dan menjelaskan hubungan
iii
kausal dengan analisis jalur (path analysis). Data dikumpulkan dengan
metode kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti sendiri. Dari hasil
penyebaran kuesioner untuk variabel tanggung jawab dari 30 buah
pernyataan terdapat 4 butir yang tidak valid dengan nilai reliabilitas 0,912.
Untuk variabel pemberdayaan dari 30 buah pernyataan terdapat 3 butir yang
tidak valid dengan nilai reliabilitas 0,897. Untuk variabel kepercayaan dari 30
buah pernyataan terdapat 3 butir yang tidak valid dengan nilai reliabilitas
0,917. Analisis data dilakukan dengan statistika deskriptif dan inferensial.
Dari hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh langsung positif pemberdayaan terhadap tanggung jawab
dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,552 dan nilai koefisien jalur sebesar
0,398. Ini memberikan makna pemberdayaan berpengaruh langsung
terhadap tanggung jawab. Dari hasil pengujian hipotesis kedua dapat
disimpukan bahwa terdapat pengaruh langsung positif kepercayaan terhadap
tanggung jawab dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,567 dan nilai
koefisien jalur sebesar 0,421. Ini memberikan makna kepercayaan
berpengaruh langsung terhadap tanggung jawab. Dari hasil pengujian
hipotesis ketiga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif
pemberdayaan terhadap kepercayaan dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,366 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,366. Ini memberikan makna
pemberdayaan berpengaruh langsung terhadap kepercayaan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa: (1) pemberdayaan berpengaruh
langsung positif terhadap tanggung jawab, (2) kepercayaan berpengaruh
langsung positif terhadap tanggung jawab, (3) pemberdayaan berpengaruh
langsung positif terhadap kepercayaan. Implikasi dari penelitian ini adalah
tanggung jawab dapat ditingkatkan melalui ketepatan pemberdayaan dan
kepercayaan.
Bibliografi : 92-94
TM00001384 | TM 1384 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2015.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain