Text
Efektivitas gaya mengjar resiprokal dan berprogram individual tarhadap hasil belajar passing atas permainan bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 198 Jakarta
RINGKASAN
DIPA GAZALBA. Efektivitas Gaya Mengajar Resiprokal Dan Berprogram Individual Terhadap Hasil Belajar Passing Atas Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 198 Jakarta. Skripsi. Jakarta : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta Tahun 2016
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan mana yang lebih efektif antara gaya mengajar resiprokal dan gaya mengajar berprogram individual terhadap hasil belajar passing atas permainan bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 198 Jakarta.
Penelitian ini dilaksanakan di lapangan olahraga SMP Negeri 198 Jakarta Jl. Pertanian, Klender Kec. Duren Sawit Jakarta Timur. Penelitian dimulai dari tanggal 4 Januari 2016 sampai dengan 25 Januari 2016, dan jadwal penelitian setiap hari Senin pada pelaksanaan jam pelajaran pukul 07.00 WIB sampai pukul 07.40 WIB. Penelitian ini dilaksanakan 4 kali pertemuan dengan menggunakan metode eksperimen dengan jumlah sampel 30 siswa. Populasi dari jumlah 6 kelas sebanyak 210 orang.
Dilakukan pengambilan sampel dari jumlah populasi, dengan menggunakan teknik simple random sampling. Didapatkan sampel yang berjumlah 30 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok, 15 orang di kelompok A (gaya mengajar resiprokal) dan 15 orang di kelompok B (gaya mengajar berprogram individual). Sampel kemudian diberikan tes awal passing atas bola voli, kemudian diberikan perlakuan sebanyak 2 kali pertemuan dan setelah itu diberikan tes akhir passing atas bola voli.
Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa uji “T” dimulai dengan menghitung nilai t untuk membandingkan dengan t tabel pada taraf signifikan = 0,05 , hasil analisis data adalah sebagai berikut : hasil penelitian tes awal dan tes akhir gaya mengajar yang dikumpulkan mengenai passing atas bola voli dengan gaya mengajar resiprokal adalah sebagai berikut, tes awal : nilai rata–rata (mean) = 18,73, standar deviasi (SD) = 0,62 ,dan standar deviasi mean (SDm) = 0,17 , tes akhir : nilai rata-rata (mean) = 25, standar deviasi (SD) = 0,7 ,dan standar deviasi mean (SDm) = 0,18.
Hasil tes awal dan tes akhir belajar passing atas bola voli kelompok tersebut diperoleh koefesien korelasi (rxy) sebesar 0,69, standar deviasi perbedaan mean (SDbm) sebesar 0,69 dan t hitung sebesar 10,27. Selanjutnya di uji dengan nilai t tabel dengan derajat kepercayaan = 0,05 dan derajat kebebasan t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = (n -1) , (15-1) = 14 T-tabel = 2,14. Dengan demikian nilai t hitung > nilai t tabel atau 10,27 > 2,14.
Sedangkan hasil penelitian tes awal dan tes akhir gaya mengajar yang dikumpulkan mengenai passing atas bola voli gaya mengajar berprogram individual adalah sebagai berikut, tes awal : nilai rata–rata (mean) = 18,6, standar deviasi (SD) = 0,61 ,dan standar deviasi mean (SDm) = 0,16 , tes akhir : nilai rata-rata (mean) = 28,46, standar deviasi (SD) = 0,72 ,dan stadar deviasi mean (SDm) = 0,19.
Hasil tes awal dan tes akhir belajar passing atas bola voli kedua kelompok tersebut diperoleh koefesiem korelasi (rxy) sebesar 0,63, standar deviasi perbedaan mean (SDbm) sebesar 0,89 dan t hitung sebesar 11,07. Selanjutnya di uji dengan nilai t tabel dengan derajat kepercayaan = 0,05 dan derajat kebebasan t tabel dengan derajat kepercayaan = 0,05 dan derajat kebebasan t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = (n -1) , (15-1) = 14 t tabel = 2,14. Dengan demikian nilai t hitung > nilai t tabel atau 11,07 > 2,14.
Dari hasil penelitian tes akhir yang dikumpulkan mengenai hasil belajar passing atas bola voli dengan gaya mengajar resiprokal adalah sebagai berikut : nilai rata-rata (mean) = 25 , standar deviasi (SD) = 0,7 , dan standar deviasi mean (SDm) = 0,18 . Sedangkan tes akhir gaya mengajar berprogram individual adalah sebagai berikut : nilai rata-rata (mean) = 28,46 , standar deviasi (SD) = 0,72 , dan standar deviasi mean (SDm) = 0,19. Dari hasil tes akhir passing atas bola voli kedua kelompok tersebut diperoleh standar deviasi perbedaan mean (SDbm) sebesar 0,28 dan nilai t hitung sebesar 12,35 . Selanjutnya diuji dengan nilai t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = (n-1) + (n-1) = 14 + 14 = 28, t tabel = 2,048. Dengan demikian nilai t hitung > nilai t tabel atau 12,35 > 2,05.
Dengan demikian t hitung > t tabel yang berarti H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar berprogram individual lebih efektif dari pada gaya mengajar resiprokal terhadap peningkatan hasil belajar passing atas bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 198 Jakarta.
SS00008105 | SK 8105 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain