Text
Analisis tingkat keberhasilan menyerang tim futsal putra DKI Jakarta pada pada kualifikasi PON tahun 2016 dengan teknik wall pass dan medium pass
RINGKASAN
Annisa Salsza Adilia. " Analisis Tingkat Keberhasilan Menyerang Tim Futsal Putra DKI Jakarta Pada Kualifikasi PON Tahun 2016 Dengan Teknik Wall Pass Dan Medium Pass". Skripsi. Jakarta : Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta. Januari 2016.
Olahraga futsal merupakan olahraga yang sedang digemari saat ini. Hampir semua usia memainkan olahraga ini. Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing timnya beranggotakan empat orang pemain dan satu penjaga gawang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke dalam gawang lawan.
Di Indonesia futsal masuk pada tahun 1998-1999, lalu pada tahun 2000-an, futsal mulai dikenal oleh masyarakat. Tidak salah jika futsal dikatakan sebagai olahraga yang sangat digemari akhir-akhir ini, hampir tidak ada orang yang tidak mengenal olahraga ini, mulai dari anak-anak, orang dewasa, muda sampai orang tua. Bahkan banyak juga kaum wanita yang tertarik dengan olahraga ini.
Perkembangan futsal di Indonesia tidak lepas dari perkembangan futsal di daerah-daerah pulau Jawa khususnya di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Banten, Surabaya, dan Yogyakarta yang sangat pesat. Hal ini seiring dengan banyaknya diadakan kejuaraan futsal yang digelar diberbagai tempat. Dari kejuaraan-kejuaran inilah banyak bermunculan pemain-pemain berbakat di Indonesia.
Teknik dasar yang pertama adalah Wall Pass (umpan pantul) merupakan teknik dasar yang penting dalam cabang olahraga futsal setiap pemain ataupun setiap tim harus memiliki kemampuan Wall Pass (umpan pantul) yang baik, hal ini dilakukan karena berkaitan dengan aktivitas tekanan. Aktivitas ancaman dalam permainan futsal dapat dilakukan dengan Wall Pass (umpan pantul) yaitu memberikan umpan kepada teman dan langsung mengumpankan bola kembali kepada sang pengumpan, atau biasa disebut umpan dinding.
Teknik dasar yang kedua adalah Medium Pass (umpan jarak sedang) merupakan teknik dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain untuk melakukan ancaman. Dalam permainan futsal, Medium Pass (umpan jarak sedang) jarang dilakukan karena dalam melakukan Medium Pass (umpan jarak sedang) seorang atlet harus memiliki visi bermain futsal yang baik. Medium Pass (umpan jarak sedang) adalah teknik mengoper bola kepada teman satu tim dengan jarak menengah antara 4 meter sampai dengan 10 meter atau 10-30 feet, yang dapat mengancam gawang lawan jika operan sampai kepada penjaga gawang lawan. Apabila aktivitas ancaman dengan menggunakan Medium Pass (umpan jarak sedang) ini dilakukan dengan baik maka kemampuan ancaman sebuah tim dapat dikatakan baik.
Dari kedua teknik dasar diatas, Wall Pass (umpan pantul) dan Medium Pass (umpan jarak sedang) dapat dijadikan sebagai aktivitas ancaman dalam permainan futsal hal ini dapat dikatakan karena awal dimulainya aktivitas menyerang salah satunya adalah dapat dimulai dengan Wall Pass (umpan pantul) dan dapat diselingi dengan Medium Pass (umpan jarak sedang). Hasil analisa ini dijadikan bahan untuk mengetahui kemampuan Wall Pass (umpan pantul) dan Medium Pass (umpan jarak sedang) pada tim futsal putra DKI Jakarta sebagai bahan evaluasi dalam menghadapi kejuaran berikutnya yang tingkatannya lebih tinggi lagi.
Berdasarkan uraian masalah diatas, maka dengan ini penulis akan mengkaji dan meneliti tentang Analisis Tingkat Keberhasilan Menyerang Tim Futsal Putra DKI Jakarta Pada Kualifikasi PON Tahun 2016 Dengan Teknik Wall Pass Dan Medium Pass.
1. Bagaimanakah prestasi tim futsal putra DKI Jakarta pada Kualifikasi PON tahun 2016 ?
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan Wall Pass (umpan pantul) tim futsal putra DKI Jakarta pada Kualifikasi PON tahun 2016 ?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan Medium Pass (umpan jarak sedang) tim futsal putra DKI Jakarta pada Kualifikasi PON tahun 2016 ?
SS00008090 | SK 8090 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain