Text
Persepsi siswa etnis tionghoa tentang sejarah Indonesia (studi deskriptif di SMA Negeri 2 Jakarta)
ABSTRAK
Ellesinta Nurul Supendi, Persepsi Siswa Etnis Tionghoa Tentang Sejarah
Indonesia. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Persepsi Siswa Etnis
Tionghoa Tentang Sejarah Indonesia.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Jakarta, yang terletak di Jakarta
Barat selama April – September 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah
Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner,
penyebaran angket tertutup kepada responden. Populasi Target dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Jakarta yang berjumlah 723 siswa,
sedangkan untuk Populasi Terjangkau adalah seluruh siswa Etnis Tionghoa kelas
XI SMAN 2 Jakarta dengan jumlah siswa 199 siswa dari total 254 siswa. Sampel
dalam penelitian ini adalah 50% dari siswa keturunan Tionghoa SMA Negeri 2
Jakarta kelas XI.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 84% responden memberikan respon
positif yang berarti mereka telah menyadari diri mereka adalah bangsa Indonesia,
dan tidak memiliki perbedaan dengan yang lainnya. Mereka telah menyadari
bahwa sejarah penting untuk dipelajari karena Sejarah Indonesia merupakan
sejarah leluhurnya juga, karena Etnis Tionghoa memiliki peran dalam sejarah
perjuangan Indonesia.
Kesimpulan itu didapat berdasarkan data dari keempat indikator yaitu,
Sensasi, rata-rata hasil dari pernyataan positif adalah Setuju, sebanyak 85,5%,
sedangkan dalam pernyataan negatif, rata-rata hasil jawabannya adalah Tidak
Setuju sebanyak 73%. Yang kedua, Perhatian (Attention), diperoleh hasil rata-rata
sebagai berikut; untuk pernyataan positif diperoleh hasil terbanyak adalah Setuju,
sebanyak 83%. Untuk pernyataan negatif, rata-rata hasil jawabannya adalah Tidak
Setuju sebanyak 83%. Yang ketiga adalah indikator Memori, diperoleh hasil ratarata
sebagai berikut; untuk pernyataan positif, pilihan terbanyak adalah Setuju,
sebanyak 88,6%. Sedangkan dalam pernyataan negatif, pilihan terbanyak adalah
Tidak Setuju, sebanyak 83,4%. Yang terakhir, adalah indikator Berpikir, diperoleh
perhitungan rata-rata sebagai berikut; dalam pernyataan positif, pilihan terbanyak
adalah Setuju, sebanyak 89,5%. Sedangkan dalam pernyataan negatif,
TidakSetuju, sebanyak 86,5%.
ii
Meskipun respon yang didapatkan berupa respon positif, ada sebagian
kecil dari responden yang masih memiliki pemikiran bahwa sejarah Indonesia
tidak perlu dipelajari lebih lanjut lagi karena bukan sejarah tentang leluhurnya,
dan tentunya mereka masih merasa bahwa etnis Tionghoa berbeda dengan etnis
lainnya di Indonesia.
Bibliografi : lembar 61-62
SS00008093 | SK 8093 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain