Text
Produktivitas bawang merah pada berbagai tingkat salinitas tanah di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
ABSTRAK
YUNI DEVITA SARI. Produktivitas Bawang Merah Pada Berbagai Tingkat Salinitas
Tanah Di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas bawang
merah pada berbagai tingkat salinitas tanah pada setiap bentuk lahan di Desa
Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Metode Penelitian menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan survey. Unit analisis adalah seluruh lahan
pertanian bawang merah yaitu lahan marine termasuk didalamnya 13 petani dan lahan
alluvial termasuk didalamnya 81 petani dari jumlah populasi 1.472 petani dengan
teknik pengumpulan data area sampling dan jumlah titik sampel yaitu 6 sampel yang
terbagi menjadi 3 sampel pada masing-masing lahan. Pada penelitian ini,
produktivitas bawang merah diukur dengan ton/ha. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan persentase dalam bentuk tabel
dengan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
yang signifikan pada produktivitas bawang merah di setiap bentuk lahan pada
berbagai tingkat salinitas. Salinitas tanah di Desa Srigading berkisar antara 0 – 0,7
ms/cm. Produktivitas didaerah penelitian menurut bentuk lahan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan, rata-rata produktivitas lahan marine yaitu 8,06 ton/ha dan
rata-rata produktivitas lahan alluvial yaitu 10,71 ton/ha. Kedua lahan dengan
produktivitas hampir sama tersebut yang menyebabkan adalah pengelolaan, dimana
petani yang sudah mengetahui kondisi lahan pertanian dengan salinitas tersebut salah
satu cara untuk meminimalisir penyerapan garam terhadap tanaman bawang merah
para petani seringnya melakukan pencucian (desalinisasi) dengan menggunakan air
dalam jumlah yang tepat (penyiraman) dan penggunaan pupuk sebagai nutrisi
tanaman.
Nilai tertinggi dan terendah terdapat pada lahan marine yaitu 0,67 ms/cm dan
0,08 ms/cm sedangkan pada lahan alluvial nilai salinitas tanah tertinggi yaitu 0,63
ms/cm. Nilai salinitas tanah di Desa Srigading tidak termasuk tanah salin dan
termasuk dalam kategori S1 yaitu > 2 ds/m untuk kesesuaian lahan pertanian bawang
merah.
Walaupun nilai salinitas termasuk dalam kategori S1 untuk kesesuaian lahan
pertanian bawang merah, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas
tertinggi terdapat pada kelas salinitas sedang (0,1 – 0,4 ms/cm) baik di lahan alluvial
maupun marine.
Kata Kunci : Salinitas tanah, Produktivitas bawang merah, Desa Srigading
Bibliografi : lembar 81-83
SS00008325 | SK 8325 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain