Text
Evaluasi pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove di Kabupaten Bekasi
ABSTRAK
Dian Noventi. Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Kabupaten Bekasi, Skripsi Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove di Kabupaten Bekasi dengan kriteria evaluasi yaitu efektifitas, efisiensi, berkelanjutan dan responsifitas pada tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi yang dilakukan di 10 pesisir Kabupaten Bekasi pada bulan Februari - Desember 2015 menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisa persentase. Populasi dalam penelitian ini terdiri stakeholder LSM dan pemerintah serta masyarakat yang berkaitan dengan pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove dengan jumlah sampel 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Quota Sampling.
Berdasarkan hasil penelitian pada tahap perencanaan termasuk dalam kategori tidak baik (50%), dimana perencanaan yang dibuat dalam melaksanakan rehabilitasi hutan mangrove masih belum sesuai dengan tujan. Respon masyarakat dalam memberikan data yang terkait dengan perencanaan untuk rahabilitasi hutan mangrove termasuk dalam kategori tidak baik (43%). Pada tahap pelaksanaan termasuk dalam kategori kurang baik (59%), dari segi efisiensi atau usaha untuk melakukan pendampingan dan penyuluhan telah dilakukan dengan cukup baik (71%) selain itu penanaman juga dilakukan dengan efektif yaitu pada derah yang terdeforestasi dan pinggir pantai. Pada tahap monitoring (44%) dan evaluasi (30%) termasuk dalam kategori tidak baik, artinya pemeliharaan, pemantauan dan evaluasi yang telah dilakukan belum efektif, efisien dan berkelanjutan yang dapat dilihat dari kurangnya koordinasi antar stakeholder dalam melakukan monitoring dan evaluasi, sehingga respon masyarakat terhadap pemantauan dan pemeliharaan serta mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove yang dilakukan masih termasuk dalam kategori tidak baik. Secara keseluruhan menunjukkan bahwa Evaluasi Pelaksanaan Rehabilitasi Mangrove di Kabupaten Bekasi termasuk dalam kategori tidak baik (49%), walaupun penananaman mangrove telah dilakukan oleh Pemerintah, Masyarakat dan LSM tetapi luasan hutan mangrove tetap berkurang, terjadi abrasi dan konversi hutan mangrove menjadi tambak masih terjadi. Hal inilah yang menyebabkan abrasi masih belum dapat teratasi.
Kata Kunci : evaluasi, rehabilitasi, hutan mangrove
Bibliografi : lembar 92-94
SS00008329 | SK 8329 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain