Text
Bergesernya orientasi bertani pada keluarga pedesaan : studi pada tiga keluarga petani di desa Karangrejo kecamatan Pebayuran kabupaten Bekasi
ABSTRAK
Wahyudin. Bergesernya Orientasi Bertani di kalangan Muda Masyarakat Desa. Studi Pada Tiga Keluarga Petani di Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Jurusan Sosiologi, Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pergeseran orientasi pertanian yang terjadi pada tiga keluarga petani. Pertanian sendiri merupakan pekerjaan yang menentukan masa depan pangan negara yang harus selalu diperhatikan, namun kini mulai dtinggalkan oleh generasi muda. Berangkat dari kurangnya sosialisasi pertanian yang dilakukan oleh orangtua kepada anak-anak petani membuat anak-anak petani mengalami degradasi keterampilan bertani yang membuat anak-anak petani tidak ingin terjun langsung ke sektor pertanian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan terhadap tiga keluarga Petani. Tempat penelitian berlokasi di wilayah Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan sejak Agustus 2015. Ruang lingkup penelitian ini mencakup tiga keluarga di Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri tiga orang anak petani dan tiga orang petani. Sebagai objektivasi peneliti mewawancarai dari tiga keluarga Petani sebagai informan kunci. Wawancara, observasi dan studi pustaka yang digunakan dalam proses pengumpulan data. Peneliti juga melakukan triangulasi data, yaitu peneliti akan mengklarifikasi langsung kebenaran mengenai informasi dari informan yang dijadikan sebagai informan kunci dan Mencari informan terkait lain dengan menggali informasi darinya untuk mendapatkan kebenaran dari statemen atau informasi yang diberikan oleh informan sebelumnya tentang fenomena atau obyek yang dikerjakan.. Hasil temuan dilapangan menunjukan bahwa telah terjadi pergeseran dalam orientasi bertani pada Tiga keluarga petani. Bergeserrnya orientasi bertani disebabkan ketiga keluarga tersebut tidak lagi mensosialisasikan keterampilan bertani terhadap anak mereka. Faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran orientasi bertani yaitu disebabkan oleh status ekonomi, sosial dan pendidikan. Masa depan pertanian di desa Karangreja sendiri diprediksikan dua hal, pertama, degenerasi pertanian dimana kalangan muda sudah tidak mempunyai minat untuk bertani dan keterampilan bertani yang rendah. Kedua, terjadinya alihfungsi lahan pertanian ke sektor industri, di mana lahan pertanian berubah menjadi lahan sektor pertanian.
Kata Kunci: Sosialisasi, Orientasi, Pertanian, Anak, Pergeseran, Petani, Keluarga
SS00008364 | SK 8364 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain