Text
Modal sosial sebagai strategi bertahan hidup warga pasca penggusuran (studi kasus : warga tergusur Buaran 1, Klender, Jakarta Timur )
ABSTRAK
Hana Nurina. Modal Sosial sebagai Strategi Bertahan Hidup Pasca Penggusuran Studi
Kasus Warga Tergusur Buaran I, Klender, Jakarta Timur. Skripsi. Program Studi
Sosiologi Pembangunan, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Jakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak sosial dan ekonomi
dari adanya penggusuran terhadap warga Buaran I, Jakarta Timur. Kemudian
mendeskripsikan modal sosial yang dimiliki warga pada saat pra penggusuran. Selain
itu, peneliti juga ingin mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan modal sosial yang
dilakukan warga tergusur Buaran I dalam strateginya untuk bertahan hidup pada pasca
penggusuran. Warga tergusur pun harus melanjutkan kehidupannya baik dari segi
sosial maupun ekonomi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus
yaitu menyelidiki suatu kasus atau peristiwa yang dibatasi oleh waktu dan juga
aktivitas, melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Lokasi
penelitian dilakukan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran I, RT 08/12, Kelurahan
Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Subjek penelitian ini meliputi tiga
keluarga tergusur Buaran I yang pada pasca penggusuran tinggal di Kawasan, Klender,
pengurus RT dan RW setempat, warga sekitar yang tidak terkena gusur, pihak
Kelurahan Klender dan Satpol PP Walikota Jakarta Timur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggusuran memiliki dampak bagi
warga tergusur Buaran I dari segi sosial budaya, ekonomi dan psikologi. Hubungan
sosial dan ekonomi yang terjalin dengan rekan dan tetangga menjadi hilang, kebiasaan
sekelompok masyarakat pun tidak berfungsi lagi. Kerugian dialami pada tempat tinggal
dan kehilangan sumber mata pencaharian. Warga pun merasa terasingkan dari
kelompoknya sendiri dan mengganggu stabilitas dan rutinitas warga. Pada saat tinggal
di Buaran I terdapat modal sosial yang dimiliki warga dalam bentuk jaringan,
kepercayaan dan norma dengan media hubungan sosial. Hubungan sosial terjalin
dengan keluarga inti mereka, tetangga dan keluarga sedaerah (bonding social capital)
serta agen dan konsumen (bridging social capital). Modal sosial yang telah dimiliki
sebelumnya dimanfaatkan sebagai strategi bertahan hidup pada pasca penggusuran.
Secara umum dapat dikatakan bahwa modal sosial yang dimiliki ketiga keluarga
tergusur Buaran I, telah menjadi ‘perekat’ yang mampu mempertahankan kehidupan
mereka. Selain sebagai perekat (glue), ternyata hubungan sosial yang ada (bonding
maupun bridging social capital) telah berperan sebagai pelumas (lubricant) yang
mempermudah mereka menjalani kehidupan sehari-hari di tempat tinggal yang baru.
Kata Kunci: Modal Sosial, Strategi Bertahan Hidup, Penggusuran
SS00008413 | SK 8413 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2015.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain