Text
Pengaruh pembelajaran organisasi dan stres terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Tebet
RINGKASAN
Rowden and Conie dalam penelitiannya, “workplace learning has positive impact to job satisfaction in small US commercial bank and found that the workplace learning has positive relationship with job satisfaction”. Pelajaran di tempat kerja memiliki dampak positif terhadap kepuasan kerja di bank komersial AS kecil dan menemukan bahwa pelajaran di tempat kerja memiliki hubungan positif dengan kepuasan kerja. Hasil Research Robert Kreitner and Angelo Kinicki mengungkapkan, “stress can have very negative effects on organizational behaviour and an individual health. stress is positively related to absenteeism, turnover , coronary heart disease and viral infections. based on a meta analysis of 32 studies covering 11.063 individuals, table 6-2 reveals that perceived stress has a strong, negative relationship with job satisfaction. it is hoped that managers would attempt to reset the negative effects of stress by improving job satisfaction”. Stres dapat memiliki efek yang sangat negatif pada perilaku organisasi dan kesehatan individu. stres secara positif berhubungan dengan absensi, turnover, penyakit jantung koroner dan infeksi virus. Diharapkan para manajer akan berusaha untuk me-reset efek negatif dari stres dengan meningkatkan kepuasan kerja. Sesuai pendapat Laurie J. Mullins, “there appears little doubt that one of the major adverse influences on job satisfaction, work performance and productivity, and absenteeism and turnover is the incidence of stress at work. Stress is a complex and dynamic concepts. It is a source”. Tampaknya sedikit keraguan bahwa salah satu pengaruh yang merugikan besar pada kepuasan kerja, prestasi kerja dan produktivitas, dan ketidakhadiran dan perputaran adalah kejadian stres di tempat kerja. Stres adalah konsep yang kompleks dan dinamis. Ini adalah sumber.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey dengan analisis data secara inferensial. Hasil uji coba instrumen kepuasan kerja dari 35 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 32 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,911. Hasil uji coba instrumen pembelajaran organisasi dari 30 butir pernyataan yang di ujicobakan terdapat 29 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,906 Hasil uji coba instrumen stress dari 35 butir pernyataan yang di ujicobakan terdapat 31 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,889. Hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh pembelajaran organisasi terhadap kepuasan kerja menunjukkan nilai r hitung 0.411 dan koefisien jalur 0,326 ini berarti kepuasan kerja dipengaruhi secara langsung positif oleh pembelajaran organisasi. Meningkatnya pembelajaran organisasi mengakibatkan peningkatan kepuasan kerja. Hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh stress terhadap kepuasan kerja menunjukkan nilai r hitung -0.404 dan koefisien jalur -0,316 ini berarti stress yang tinggi mengakibatkan penurunan kepuasan kerja guru. Hasil uji signifikansi koefisien jalur pembelajaran organisasi terhadap stress menunjukkan nilai rhitung -0.269 dan koefisien jalur -0,269 ini berarti pembelajaran organisasi yang tepat mengakibatkan peningkatan stress guru. Dengan hasil tersebut, maka implikasinya adalah kepuasan kerja dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan pembelajaran organisasi dan penurunan stress. Kesimpulan: 1) Pembelajaran organisasi berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja. Artinya ketepatan dalam pembelajaran organisasi yang dirasakan guru mengakibatkan peningkatan kepuasan kerja guru. 2) Stres berpengaruh langsung negatif terhadap kepuasan kerja. Artinya peningkatan stres seorang guru mengakibatkan penurunan kepuasan kerja guru. 3) Pembelajaran organisasi berpengaruh langsung negatif terhadap stres. Artinya ketepatan pembelajaran organisasi yang dirasakan guru akan mengakibatkan
mengakibatkan penurunan stres guru. Saran: 1)Bagi kepala Suku Pendidikan Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, untuk membantu meningkatkan kepuasan kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Tebet. Dengan membantu mengeluarkan kebijakan mengenai pengurangan beban jam mengajar yang dirasakan sangat tinggi dan perhatian dari goverment terhadap stresnya guru dalam bekerja, untuk mengurangi dilakukanlah tes kejiwaan setiap guru secara rutin. 2) Bagi kepala sekolah dapat meningkatkan kepuasan kerja dengan memperhatikan setiap pekerjaan guru, membantu memberikan penyediaan baik waktu dan sarana dan prasarana dalam proses peningkatan pengetahuan guru dalam mengajar dan memberikan kebebasan kepada guru dalam pemanfaatan pengetahuan yang di milikinya. 3) Bagi peneliti lain, dapat dijadikan bahan rujukan dalam rangka peneliti lebih lanjut terkait dengan pembelajaran organisasi dan stres terhadap kepuasan kerja.
INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL LEARNING AND STRESS ON JOB SATISFACTION OF TEACHER STATE JUNIOR HIGH SCHOOL SUBDISTRICT TEBET, SOUTH JAKARTA
ARY BAYU NUGRAHA
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of organizational learning and stress on job satisfaction of teacher state junior high school sub-district tebet, south Jakarta. This study used a survey method with path analysis techniques (Path Analysis). The process of teacher state junior high school sub-district tebet, south Jakarta data collection is done by using the questionnaire as a research instrument in the study of was selected as the unit of analysis with a sample of 132 people is determined by random techniques (simple random sampling). The results show: Firstly, there is the influence of organizational learning by job satisfaction; Secondly, there is the effect on the job satisaction of stres. Third, There is the influence of organizational learning on stress.
Keyword: organizational learning, stress, job satisfaction
Bibliografi : lembar 76-77
TM00001404 | TM 1404 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain