Text
Pengaruh budaya organisasi dan pengembangan karir terhadap kinerja guru SMP swasta di Kecamatan Menteng Jakarta Pusat
RINGKASAN
Budaya berkaitan erat dengan persepsi terhadap nilai dan lingkungannya yang melahirkan makna dan pandangan hidup yang akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku, Stephen P. Robbins, Timoty A. Judge mengatakan ada pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja, “ this overall perception becomes, in effect, the organization’s culture or personality and affects employee performance and satisfaction, with stronger cultures having grater impact”. Stephen P. Robbins, Timoty A. Judge mengatakan guru dapat membentuk persepsi subjektif terhadap sekolah berdasarkan pada faktor-faktor persepsi keseluruhan dan yang menjadi dasarnya adalah budaya organisasi atau kepribadian guru itu sendiri yang dapat mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja guru. Dengan budaya organisasi sekolah yang kuat memiliki dampak yang besar terhadap kinerja guru. William B. Werther, Keith Davis mengatakan, “career development is a critical tool thorught which management can increase productivity, improve employee attitudes toward work, and develop greater worker satisfaction”. Perkembangan karir adalah alat penting dalam manajenen yang dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan sikap karyawan terhadap pekerjaan dan mengembangkan kepuasan karyawan yang lebih besar lagi John H. Bernadin mengemukakan bahwa, “employees, have their values such that now they want more self-fulfillment in work and to be in charge of managing their own career planning. That want opportunities for growth in their career and to expand their knowledge and skills”. John H. Bernadin mengemukakan bahwa guru telah mengubah nilai-nilai, menginginkan pemenuhan diri dalam bekerja dan bertanggung jawab mengelola perencanaan karir mereka sendiri. Mereka ingin memiliki peluang untuk tumbuh dalam karir mereka dan untuk memperluas pengetahuan dan ketrampilan mereka.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey dengan analisis data secara inferensial. Hasil uji coba instrument kinerja dari 35 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 28 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,908. Hasil uji coba instrumen budaya organisasi dari 35 butir pernyataan yang di ujicobakan terdapat 29 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,948 Hasil uji coba instrumen pengembangan karir dari 30 butir pernyataan yang di ujicobakan terdapat 29 butir yang valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,944.
iv
Pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap kinerja dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,394 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,314. Ini memberikan makna budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja. Pengaruh langsung positif pengembangan karir terhadap kinerja dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,376 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,289. Ini memberikan makna pengembangan karir berpengaruh langsung terhadap kinerja. Pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap pengembangan karir dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,277 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,277. Ini memberikan makna budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap pengembangan karir. Kesimpulan: 1) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja. Artinya budaya organisasi yang baik dan kondusif yang dirasakan guru mengakibatkan peningkatan kinerja guru. 2) Pengembangan karir berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja. Artinya proses pengembangan karir yang jelas mengakibatkan peningkatan kinerja. 3)Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap pengembangan karir. Artinya budaya organisasi yang baik dan kondusif yang dirasakan guru akan membantu proses pengembangan karir guru. Saran: 1) Bagi kepala Suku Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Pusat, untuk membantu meningkatkan kinerja guru SMP swasta di Kecamatan Menteng Jakarta Pusat dengan membantu mengeluarkan kebijakan mengenai proses pengembangan karir yang jelas bagi guru-guru dan memperhatikan peraturan yang berlaku di sekolah-sekolah swasta dengan melihat penerapan budaya organisasi di sekolah sudah berjalan sesuai kebijakan yang berlaku. 2) Bagi kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja dengan memperhatikan penerapan budaya organisasi di sekolah sudah berjalan dan dilaksanakan semua unsur yang ada disekolah dan memperhatikan proses pengembangan karir guru, bagi guru yang memiliki kemampuan lebih di berikan support agar mendapatkan hasil yang maksimal. 3) Bagi peneliti lain, dapat dijadikan bahan rujukan dalam rangka peneliti lebih lanjut terkait dengan budaya organisasi dan pengembangan diri terhadap kinerja.
Bibliografi : lembar 88-89
TM00001407 | TM 1407 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain