Text
Pengaruh pengeluaran terhadap persepsi tentang pendidikan pada keluarga petani hortikultura di kelurahan Rorotan kecamatan Cilincing Jakarta Utara
ABSTRAK
Dinar Cahayani. Pengaruh Pengeluaran Terhadap Persepsi Tentang Pendidikan Pada Keluarga Petani Hortikultura di Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Skripsi, Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengeluaran terhadap persepsi tentang pendidikan pada keluarga petani hortikultura di Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Waktu penelitian pada bulan September 2015 – Januari 2016. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 responden yaitu Kepala Keluarga Petani Hortikultura. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan syarat kepala keluarga yang memiliki anak usia sekolah.
Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dibuat dalam bentuk tertutup. Hasil uji linearitas didapat yaitu 0,000 pada tabel Anova, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dan berpola linear. Dari hasil uji regresi linier sederhana nilai sig adalah 0,001 yang artinya nilai tersebut signifikan karena kurang dari α 0,05. karena signifikan artinya terdapat pengaruh antara variabel pengeluaran keluarga terhadap variabel persepsi tentang pendidikan. Besar kontribusi pengeluaran keluarga terhadap persepsi tentang pendidikan adalah 0,157 atau 15,7% . Semakin tinggi pengeluaran akan semakin tinggi persepsi tentang pendidikan. Namun 84,3% persepsi tentang pendidikan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terangkum dalam penelitian ini.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengeluaran konsumsi tertinggi keluarga petani hortikultura di Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara terletak pada konsumsi bukan makanan yaitu pada biaya pendidikan anak yang berada pada kategori >Rp250.000,- sejumlah 50% responden, dan untuk persepsi tentang pendidikan pada keluarga petani terletak pada pernyataan “anak yang sudah dapat membaca dan menulis tidak perlu melanjutkan sekolah”, pada pernyataan ini 44% responden menyatakan kurang setuju, ini mengindikasikan bahwa orang tua menginginkan anak terus bersekolah sampai jenjang yang lebih tinggi, tidak hanya sampai pendidikan dasar yaitu SD dan SMP dan melanjutkan ke tingkat menengah dan tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pengeluaran terhadap persepsi tentang pendidikan pada keluarga petani hortikultura di Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Kata Kunci : Pengeluaran , Persepsi pendidikan, Keluarga Petani Hortikultura
Bibliografi : lembar 64-65
SS00008705 | SK 8705 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain