Text
Pengaruh keseimbangan kehidupan kerja (work life balance) dan kepuasan kerja terhadap loyalitas guru SMK Swasta di Kecamatan Cakung Jakarta Timur
RINGKASAN
Sekolah dalam mencapai tujuan seringkali dihadapkan pada hambatanhambatan berupa Rendahnya mutu dan kesejahteraan guru, terlebih pada guru hononer dan non PNS, yang dapat mengganggu loyalitas. Seperti kejujuran dan loyalitas guru juga diuji dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Kecurangan pelaksanaan ujian nasional tidak jarang melibatkan guru. Guru yang seharusnya menjadi contoh bagi siswanya namun karena loyalitasnya rendah malah ikut curang dalam pelaksanaannya. Hal ini sejalan apa yang dinyatakan oleh Hye Kyoung Kim, “the experience of work-life balance generates feelings of loyalty to the organization and increases affective commitment. Affective commitment is an emotional attachment to the organizations or the employers which can cause employees to want to remain with the organizations.” Mai Ngok Huem menyatakan, “all the objectives of this study has been succesfully obtained, firtstly to explained the relationship between job satisfaction and employee loyalty, the fourthly..to identify wich are factors (including job satisfaction) that have the most effect and how do those factors directly and indirectly affect to employee loyalty.” Hal ini diperkuat lagi oleh Ion Lazaar yang menyatakan, “the benefit of work life balance: increased job satisfaction, greater sence of job security, enhanched control over work life environment, reduce job stress levels, better phisycal and mental health.” Maka dari itu peneliti ingin mengkaji secara ilmiah apakah keseimbangana kehidupan kerja dan kepuasan kerjaa berpengaruh terhadap loyalitas guru. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei dan pendekatan kuantitatif. Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian adalah guru SMK Swasta di Kecamatan Cakung dengan jumlah sampel sebanyak 263 guru. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah diujicoba. Berdasarkan hasil uji coba, variabel loyalitas diukur menggunakan 37 butir pernyataan dengan koefisien reliabilitas 0,958, variabel keseimbangan kehidupan kerja diukur menggunakan 35 butir pernyataan dengan koefisien reliabilitas 0,954, variabel kepuasan kerja diukur menggunakan 36 butir pernyataan dengan koefisien reliabilitas 0,998. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi dan jalur. Hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap loyalitas menunjukkan nilai rhitung 0,602 dan koefisien jalur 0,481. Sehingga terdapat pengaruh langsung positif keseimbangan kehidupan kerja terhadap loyalitas. Artinya semakin tinggi tingkat keseimbangan kehidupan kerja guru mengakibatkan peningkatan loyalitas guru SMK Swasta di Kecamatan Cakung. Hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh kepuasan kerja terhadap loyalitas menunjukkan nilai rhitung 0,535 dan koefisien jalur 0,382. Sehingga terdapat pengaruh langsung positif kepuasan kerja terhadap loyalitas. Artinya semakin tinggi tingkat kepuaasan kerja mengakibatkan peningkatan loyalitas pada guru SMK Swasta di Kecamatan Cakung. Hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,318 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,318. Sehingga terdapat pengaruh langsung positif keseimbangan kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja. Artinya semakin tinggi tingkat keseimbangan kehidupan kerja mengakibatkan peningkatan kepuasan kerja guru SMK Swasta di Kecamatan Cakung. Dengan hasil tersebut, maka implikasinya adalah loyalitas dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dan kepuasan kerja.
ABSTRACT
THE EFFECT OF WORK LIFE BALANCE AND JOB SASTISFACTION TOWARD TEACHER’S LOYALTY OF THE PRIVATE VOCATIONAL HIGH SCHOOL AT CAKUNG DISTRICT EAST JAKARTA
ANISA RAHMAWATI
The objective of this research is to know the effect of work life balance and job sastisfaction toward teacher’s loyalty of the private vocational high school at cakung district east Jakarta. The research was conducted using survey method with quantitative approach and path analysis technique. The population of this research is 772 teachers. Research samples selected as much as 263 teachers using simple random sampling technique. The data obtained through questionnaires and analyzed using path analysis techniques. Based on the results of data analysis in this research it is concluded: (1) the work life balance have positive direct effect to loyalty; (2) job sastisfaction have positive direct effect to loyalty; (3) the work life balance have positive direct effect to job sastisfaction. The loyalty can be improved through improvement of work life balance and job sastisfaaction
Keywords: loyalty, work life balance, and job sastisfaction
Bibliografi : 98-101
TM00001438 | TM 1438 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain