Text
Pengaruh penghargaan (reward) dan motivasi berprestasi terhadap prestasi kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Sukabumi
RINGKASAN
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Personil yang berhubungan langsung dengan tugas penyelenggaraan pendidikan adalah kepala sekolah dan guru. Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, guru sebagai profesi yang menyandang persyaratan tertentu dan keberhasilan pendidikan itu tentu guru sebagai ujung tombak untuk mencetak pendidikan yang berkualitas. Untuk memperoleh hasil pendidikan yang berkualitas tidak lepas peran para guru sebagai pelaku pendidikan. Guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan di sekolah melalui prestasi kerjanya. Tugas pokok guru adalah mendidik, mengajar, membimbing dan melatih. Guru dapat menjalankan tugas pokoknya dengan baik apabila didukung dengan adanya sebuah apresiasi penghargaan yang diberikan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan motivasi guru sehingga prestasi dan kualitas pendidikan sekolah tersebut meningkat. Hasil penelitian yang di lakukan Oleh Hye Jung Yoon menjelaskan bahwa “in this respect, explicit organizational rewards for creative performance can be a plausible way to enhance workplace creativity.” Baer melaporkan efek yang sama: model yang mereka uji memperlihatkan bahwa penghargaan mempengaruhi Prestasi kerja, dalam hal ini penghargaan organisasi eksplisit untuk prestasi kerja yang kreatif bisa menjadi cara yang masuk akal untuk meningkatkan kreativitas kerja. Menurut Erick M. Miller menjelaskan bahwa, “specifically, responses in the caudate and putamen increases with achievement motivation, whereas nucleus accumbens activity increased with expected reward. Secara khusus, tanggapan dalam putamen adanya motivasi akan meningkat bila adanya peningkatan penghargaan yang diharapkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kasual. Untuk menganalisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Penelitian ini akan menganalisis pengaruh satu variabel terhadap variabel lain. Variabel prestasi kerja yang terdiri 35 pernyataan
terdapat 4 butir yang drop sehingga menjadi 31 butir dan menghasilkan 0,925, dengan demikian dinyatakan reliabel. Variabel penghargaan yang terdiri dari 35 butir pernyataan terdapat 5 butir yang drop sehingga menjadi 30 butir dan menghasilkan koefisien 0,971, dengan dinyatakan reliabel. Variabel motivasi berprestasi yang terdiri dari 35 pernyataan dan terdapat 4 butir pernyataan yang drop sehingga menjadi 31 butir dan menghasilkan koefisien 0,971, dengan demikian dinyatakan reliabel. Analisis data penelitian dilakukan dengan statistik deskriptif. Pengujian persyaratan analisis dilakukan uji galat taksiran dengan menggunakan teknik liliefors dan uji liniearitas. Pengujian hipotesis dengan teknik regresi, korelasi sederhana. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh langsung atau tidak langsung dari variabel bebas terhadap variabel terikat tercermin dari koefisien jalur.
Hipotesis pertama penelitian ini adalah menduga bahwa penghargaan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (r13) sebesar 0,319 dan koefisien jalur (p31) sebesar 0,232. Dengan demikian penghargaan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Hipotesis kedua penelitian ini adalah menduga bahwa motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung motivasi berprestasi terhadap prestasi kerja nilai koefeisien korelasi (r23) sebesar 0,322 dan koefisien jalur (p32) sebesar 0,237. Dengan demikian motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja guru. Hipotesis ketiga penelitian ini adalah menduga bahwa penghargaan berpengaruh positif terhadap motivasi berprestasi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung penghargaan terhadap motivasi berprestasi nilai koefisien korelasi (r12) sebesar 0,367 dan koefisien jalur (P21) sebesar 0,367. Dengan demikian penghargaan berpengaruh positif terhadap motivasi berprestasi. Dengan demikian terdapat pengaruh langsung positif antara penghargaan dan motivasi berprestasi terhadap prestasi kerja. Sehingga implikasinya adalah upaya peningkatan prestasi kerja dilakukan melalui variable penghargaan dan motivasi berprestasi.
Bibliografi : lembar 97-99
TM00001459 | TM 1459 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.009) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain