Text
Pengaruh kompensasi motivasi terhadap kinerja tenaga pendidik di komando pendidikan dukungan umum (KODIKDUKUM) komando pengembangan pendidikan dan latihan TNI Angkatan Laut (KOBANGDIKAL) Surabaya
RINGKASAN
Peningkatan kualitas tenaga pendidik (gadik) di Lembaga Pendidikan
TNI AL telah menjadi permasalahan organisasi yang harus diselesaikan
secara tuntas, bahkan telah menjadi pembahasan tersendiri pada dalam
Sidang Dewan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wandiklatal)
tahun 2013. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya temuan tentang masih
banyaknya tenaga pendidik di Lembaga Pendidikan TNI AL yang belum
seluruhnya memiliki kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi yang
mempengaruhi kinerja. Data yang ditemukan tentang kondisi kualifikasi
tenaga pendidik TNI AL sebagai berikut: “. . . bahwa 90% tenaga pendidik
Seskoal belum berkualifikasi S-3, 83% tenaga pendidik AAL belum
berkualifikasi S-2 dan S-3 serta ada kekurangan kompetensi Sesko TNI di
tingkat Seskoal serta Dikspespa di tingkat AAL sebanyak 3%. Selanjutnya
data yang ditemukan di Kobangdikal menunjukkan bahwa: tenaga pendidik
berkualifikasi SLTA: 51,3%, kualifikasi S-1: 30,6%, kualifikasi S-2: 9,3% dan
kualifikasi S-3: 0,7%”. Secara lebih jauh juga ditemukan data tentang kondisi
motivasi dan komitmen tenaga pendidik sebagai berikut: “ 1) Umumnya
personel yang menjalankan profesi sebagai gadik, kurang memiliki motivasi
untuk meningkatkan kemampuan kompetensi yang menunjang profesinya,
karena belum ada kejelasan pola pembinaan karier serta paradigma bahwa
gadik sebagai jabatan sementara untuk menunggu jabatan, proses
penyelesaian masalah maupun proses penyembuhan dari sakit. 2) Komitmen
gadik belum sepenuhnya tinggi. Hal ini dapat dilihat dari data hasil survey
yang melibatkan 87 orang responden gadik fungsional Kobangdikal: memiliki
komitmen baik 11%, komitmen cukup 86% dan komitmen kurang 3%.3)
Diperoleh juga data lain dari 29 orang responden gadik fungsional, yaitu: 72%
setuju bahwa penghargaan yang diberikan masih kurang, 62% setuju bahwa
kesejahteraan yang diperoleh masih belum memuaskandan 82,8% setuju
bahwa forum komunikasi untuk mengkaji kompetensi dan profesionalisme
iii
gadik dalam mengajar, masih belum terwadahi dengan baik”. Permasalahan
pada para tenaga pendidik di lembaga pendidikan TNI AL ini tentunya harus
dapat dipecahkan secara tuntas dan tidak boleh dibiarkan begitu saja secara
berlarut-larut, karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kualitas
kinerja gadik secara keseluruhan, yang nantinya juga secara langsung
maupun tidak langsung akan berdampak negatif terhadap kualitas hasil didik.
Kinerja yang dilaksanakan pegawai akan menentukan keberhasilan dari
suatu organisasi. Dengan kata lain tercapainya kinerja dari suatu organisasi
akan sangat bergantung pada upaya peningkatan kinerja pegawai dari
organisasi itu sendiri. Secara umum kinerja merupakan suatu konsep yang
menggambarkan tolok ukur pencapaian efektifitas operasional suatu
organisasi, bagian organisasi dan pegawai berdasarkan standar dan kriteria
yang telah ditetapkan. Menurut James L. Gibson, John Ivancevich, dan
James H. Donelly menyatakan bahwa, “job performance is the outcomes of
jobs that relate to the purpose of organization such as quality, efficiency, and
other criteria of effectiveness”. Kinerja merupakan keluaran atau hasil kerja
berupa perilaku yang berhubungan dengan tujuan organisasi seperti kualitas,
efisiensi dan efektifitas. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji secara ilmiah
apakah kompensasi dan motivasi berpengaruh terjadap kinerja pada Tenaga
Pendidik di Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando
Pengembangan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kobangdikal)
Surabaya. Selain kompensasi, rendahnya kinerja juga dipengaruhi oleh
motivasi. Seperti yang dikatakan oleh Edwin A. Locke sebagai berikut:
“motivation is only part of the explanation as to why these two traits lead to
more successsful behavior at work. Another reason to select on
conscientiousness and emotional stability is that the are related to workrelated
attitudes, which in turn have been shown to affect performance”.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi terjangkau penelitian ini adalah seluruh
tenaga pendidik di Kodikdukum Kobangdikal yang berjumlah 220 orang dan
sampel sebanyak 142 responden yang ditentukan dengan simple random
iv
sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah
diujicobakan terlebih dahulu terhadap 20 orang responden di luar sampel
penelitian. Berdasarkan hasil ujicoba, diperoleh hasil validitas dan reliabilitas
instrumen penelitian, yaitu: variabel kinerja menggunakan 33 butir pernyataan
yang valid dengan koefisien reliabilitas 0,977, variabel kompensasi
menggunakan 32 butir pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas
0,960, dan variabel motivasi menggunakan 34 butir pernyataan yang valid
dengan koefisien reliabilitas 0,968.
Hasil uji signifikan koefisien jalur pengaruh kompensasi terhadap
kinerja menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0,264 dan nilai thitung
sebesar 3,32. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,61. Oleh karena nilai thitung
lebih besar dari pada nilai ttabel maka dengan demikian H0 ditolak dan H1
diterima yaitu bahwa kompensasi berpengaruh langsung positif terhadap
kinerja dapat diterima. Perhitungan analisis jalur pengaruh langsung motivasi
terhadap kinerja, diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,272 dan nilai thitung
sebesar 3,42. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,61. Oleh karena nilai thitung
lebih besar dari pada nilai ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, dengan
demikian motivasi berpengaruh langsung positif terhadap kinerja dapat
diterima. Perhitungan analisis jalur pengaruh langsung kompensasi terhadap
motivasi, diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,258 dan nilai thitung sebesar
3,16. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,61. Oleh karena nilai thitung lebih
besar dari pada nilai ttabel maka dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima
yaitu bahwa kompensasi berpengaruh langsung positif terhadap motivasi
dapat diterima. Dengan hasil penelitian ini, maka implikasinya adalah kinerja
tenaga pendidik di Kodikdukum Kobangdikal dapat ditingkatkan dengan cara
meningkatkan kompensasi dan motivasi. Bibliografi : lembar 109-111
TM00001458 | TM 1458 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain